Gelar Pelatihan, PPP Riau ingin Saksi Pemilu Lebih Militan

Gelar Pelatihan, PPP Riau ingin Saksi Pemilu Lebih Militan
PPP berikan pelatihan para saksi yang akan bertugas di Pemilu 2019 ini.

Iniriau.com, PEKANBARU  - Partai Persatuan Pembangunan se-Riau menggelar training of trainer kepada 80 peserta yang akan bertugas melatih saksi-saksi agar dapat mengantisipasi kecurangan saat pencoblosan Pemilu 2019 ini.

"Kita ingin saksi-saksi kita lebih militan tidak mudah dibujuk rayu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab saat Pemilu ini. Kita perintahkan saksi kita tegas kapan perlu menggebrak meja, jika terjadi kecurangan di TPS," ucap Plt Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Riau, Mursini dalam kegiatan training of traner di Pekanbaru, Sabtu (23/2/2019).

Dikatakan Bupati Kuansing tersebut, banyak peluang kecurangan yang digunakan oleh oknum tertentu untuk melemahkan saksi yang sedang bertugas mengawasi pemungutan suara di TPS.

"Beberapa kali pemilu, salah-satu yang menyebabkan kekalahan karena lemahnya saksi kita di TPS. suara kita hilang suara partai lain bertambah," ucapnya.

"Pengalaman Pilkada Kuansing 2011 lalu, kami yakin kami menang tapi hasilnya malah sebaliknya. Ini karena lemahnya saksi kita," sambungnya.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan partainya di tingkat daerah. Sejumlah kesalahan yang dilakukan saksi justru sangat merugikan partainya.

"Hadir saksi tapi tidak bertugas sebagaimana mestinya. Ini kita temukan paling banyak. Banyak yang meninggalkan TPS, istirahatnya lama, ada yang hanya datang kemudian pulang. Sehingga rawan manipulasi suara," paparnya.

Dia menegaskan, dilakukan pelatihan ini agar meningkatkan profesionalisme saksi saat mengawasi proses pemilihan.

"Baru ini PPP se-Riau laksanakan TOT (training of trainer) kepada peserta yang berasal dari kabupaten-kota. Evaluasi ini perlu disampaikan kepada saksi yang nanti bertugas. Kuatnya saksi kita, meminimalisir manipulasi yang terjadi di lapangan. Jadi saya apresiasi kegiatan ini terselenggara," sebutnya.

Dalam kesempatan itu Mursini juga mengimbau kader partai berlambang kabah itu untuk tetap solid, agar target dalam pemilu dapat tercapai.

"Banyak isu yang mendeskreditkan partai kita dalam menghadapi pemilu, terbaru isu mendukung UU LGBT, saya tegaskan sekali lagi itu berita bohong atau hoax," ucap Mursini menutup sambutanya. (diana)

Berita Lainnya

Index