JAKARTA - PSSI mendapat tamu istimewa dari AFC pada Rabu, (7/2/17) kemarin. Dalam pertemuan ini, dihasilkan beberapa keputusan penting soal sepakbola Indonesia. PSSI mendapatkan subsidi dari AFC untuk menjalankan program. Mereka bahkan mengucurkan dana mencapai 600 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp8 miliar buat PSSI.
Memang, setelah PSSI membentuk kepengurusan baru, ini adalah kali pertama AFC berkunjung ke Tanah Air. Dalam kunjungan ini, AFC memberikan beberapa wejangan. Mulai dari perhatiannya soal perkembangan sepak bola Indonesia, sampai memberikan bantuan kepada PSSI.
Mereka juga ingin memaparkan mengenai strategi plan untuk menjalankan program di Indonesia. “Kami sekarang ingin bekerja sama dengan PSSI untuk memaksimalkan potensi Indonesia yang sebenarnya sangat besar. Kami juga sudah sampaikan, apa saja program yang akan jadi prioritas AFC, Indonesia juga akan diprioritaskan,” kata Sekretaris Jenderal AFC, Dato Windsor John kepada wartawan.
Bantuan ini pun, nantinya akan turun dalam tiga termin. Pertama, bantuan tunai USD 250 ribu akan digunakan untuk membayar gaji staf, operasional kantor, kursus pelatih, dan lain-lain. Kemudian, bantuan kedua sebesar 300 ribu Amerika Serikat digunakan untuk infrastruktur seperti lapangan latihan. “Yang 300 ribu Amerika Serikat itu nanti uangnya akan langsung ditransfer kepada perusahaan yang mengerjakan lapangan,” terang John.
Sementara itu, bantuan ketiga sebesar 50 ribu dolar Amerika Serikat bisa dimanfaatkan oleh PSSI untuk membeli bola, kostum, peralatan medis, dan lainnya. Bantuan kepada PSSI itu memang cukup besar. Kalau dirupiahkan, jumlahnya sekitar Rp8 miliar. Jumlah itu lebih besar dari yang pernah diterima dari FIFA yang hanya Rp6 miliar. “Intinya, kami akan berjalan bersama untuk membangun sepakbola. PSSI juga belum punya lapangan bola mini,” ujar Ketum PSSI, Edy Rahmayadi.
AFC Larang Jual Beli Lisensi Klub
Dato Windsor John, Sekjen asosiasi sepakbola Asia (AFC) menegaskan tak boleh ada jual beli lisensi klub kepada lebih dari satu pihak. John mengingatkan, agar PSSI menerapkan aturan lisensi klub ini dengan benar. Tujuannya, agar struktur sepakbola yang baik bisa didapatkan oleh Indonesia. Perubahan nama itu menurut AFC tak boleh terjadi saat kompetisi sedang bergulir atau di tengah-tengah kompetisi berjalan.
“AFC sudah ada aturan, jika sudah beli satu tidak boleh dibeli lagi. Jadi cuma satu lisensinya, sudah ada peraturan dan PSSI sudah tahu juga regulasinya,” katanya usai pertemuan di kantor PSSI, Kuningan, Selasa (7/2) petang. “Kalau memasukkan nama yang berubah, atau ada sponsor yang jadi masuk ke klub, harus dilakukan di awal musim atau akhir musim, tidak boleh di tengah-tengah,” tegasnya.
sumber:riaupos.co
Dapat Subsidi PSSI Rp8 Miliar dari AFC
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Sekretaris Jenderal AFC, Dato Windsor John
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Olahraga
Sambo Riau Pasang Target Enam Emas di PON Bela Diri Jawa Tengah 2025
Kamis, 04 September 2025 - 21:38:50 Wib Olahraga
Pemprov Riau Cairkan Bonus Atlet PON XXI Senilai Rp10 Miliar Lebih
Rabu, 03 September 2025 - 20:49:22 Wib Olahraga
Pencairan Bonus PON Tak Jelas, Atlet dan Pelatih Kembali Datangi KONI Riau
Selasa, 02 September 2025 - 20:57:00 Wib Olahraga
Pengprov PSTI Riau Cetak Wasit Baru Lewat Pelatihan
Senin, 01 September 2025 - 18:12:16 Wib Olahraga