Iniriau.com, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution tegur siswa magang tak berpakaian melayu lengkap, usai melaksanakan salat Jumat, di Masjid Al Hidayah yang ada di lingkungan Kantor Gubernur Riau.
Tidak hanya itu, salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya juga tak luput dapat teguran langsung dari mantan Komandan Resor Militer 031 Wirabima (Danrem 031/WB) tersebut.
"Sarung mu mana, kenapa tidak pakai," tegur Wagub, Jumat (10/5/2019).
Mendapat teguran dari orang nomor dua di Riau tersebut siswa magang ini pun hanya bisa mengiyakan, agar ke depan dapat mematuhi berpakaian Melayu lengkap dengan sarung.
Tidak berapa lama, Kepala Biro Organisasi Setdaprov Riau Jonli yang kebetulan ada di tempat mencoba memberikan pemahaman bahwa yang ditegur tersebut adalah siswa magang.
Namun, penjelasan Jonli itu bukannya membuat Wagub senang. Karena menurutnya, berpakaian elayu itu ada kaedahnya. Kemudian siapa pun dia selama berada di Pemprov Riau adalah aturan mutlak yang harus ditaati dengan bentuk kesadaran.
"Bukan masalah magang atau ASN. Lalu kalau dia cuma magang dibolehkan berpakaian Melayu tak lengkap. Ini pemahaman salah," semprot Wagub yang langsung ditujukan ke Jonli.
Tak lama kemudian, salah seorang ASN melintas pun mendapatkan teguran langsung dari Wagub. "Sarung bapak mana. Besok berpakaian Melayu lengkap ya," ujar Wagub.
Wagub kemudian meminta seluruh ASN, honorer di lingkungan Pemprov Riau berpakaian Melayu lengkap. Edy Natar juga menegaskan kedisplinan ini akan terus dilakukannya sampai dirinya tak lagi menjabat. (jri)
.jpeg)
.jpeg)