Banyak Warga Pulang Kampung, Jubir: Yang Penting Jaga Jarak

Kamis, 26 Maret 2020 | 19:17:27 WIB

Iniriau.com, JAKARTA - Pemerintah belum menerbitkan satu kebijakan yang khusus mengatur pergerakan masyarakat dari zona merah Covid-19. Fenomena pulang kampung memang mulai terlihat setelah seluruh pergerakan sosial di DKI Jakarta mulai berjalan. 

Sebagian warga pendatang yang terimbas sepinya ibu kota memilih pulang ke daerah asalnya. Menanggapi kejadian ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto tidak membenarkan ataupun menyalahkan sikap warga yang memilih pulang kampung. 

Menurutnya, pencegahan penyebaran Covid-19 terbaik adalah dengan menjaga jarak kontak antarmanusia. Orang yang datang dari wilayah lain yang bukan zona merah pun, ujarnya, tetap punya potensi membawa virus corona. 

"Mari bersama sama patuhi ini, apakah orang itu berasal dari daerah yang banyak ditemukan kasus, misalnya dari Jakarta atau daerah yang lain. Bukan ini masalahnya. Artinya tidak ada satu garansi bahwa meskipun tidak berasal dari daerah yang banyak terjangkit Covid-19, lantas dia tak bawa virus ini. Maka yang terpenting jaga jarak," jelas Yurianto, Kamis (26/3). 

Jaga jarak ini, ujar Yuri, yang dianggap efektif memutus rantai penularan. Orang sehat tidak tertular Covid-19 dan orang yang sakit pun tidak menularkan virus ke orang lain yang sehat. 

"Artinya siapapun mereka, kita harus meyakni karena tidak semua orang yang bawa virus ini nampak sebagai orang sakit. Sering kita dapatkan orang itu tidak nampak sakit atau terlihat seperti sakit ringan," jelasnya. 

Yurianto mengingatkan gejala awal Covid-19 tidak sama untuk semua orang. Bagi anak muda dengan imunitas tinggi, misalnya, bisa jadi tidak menunjukkan gejala apapun meski sebenarnya dirinya positif Covid-19. 

Kendati tak ada gejala, si anak muda ini tetap bisa menularkan virus corona ke orang lain. Misalnya, orang tua di rumah yang daya tahan tubuhnya tak lagi prima. 

"Kita sadari dia sangat memungkinkan menularkan ke yang lain. Kalau yang tertular, orang tua dan saudara yang sudah memiliki riwayat penyakit penyerta maka dampaknya bisa fatal. Karenanya mari kita jaga dan saling melindungi siapapun yang berada di sekitar kita," jelasnya. **

Sumber: Republika

Terkini