Polsek Singingi Hilir Musnahkan 7 Rakit Dompeng Ilegal

Selasa, 28 September 2021 | 18:01:23 WIB
Polisi amankan Mesin dompeng ilegal - ist

Iniriau.com, Teluk Kuantan - kapolsek Singingi Hilir, Akp Waras Wahyudi, SH, beserta 13 anggotanya melaksanakan Ops penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di daerah Ojolali Desa Koto Baru kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Selasa 28 September 2021

Dalam giat yang dipimpin lansung Akp Waras Wahyudi, SH tersebut, tim berhasil sampai ke lokasi pertama dan ditemukan empat  unit dompeng peti. Kemudia dilajutkan  kelokasi kedua di Desa Sungai Paku ditemukan  tiga unit dompeng peti.

Kapolres Kuansing Akbp Rendra Okhta Dinata S.Ik M.Si, melalui Kapolsek Singingi Hilir Akp Waras Wahyudi SH, membenarkan adanya penertiban diwilayah hukum nya. Penertiban ini atas informasi dari masyarakat. Sayangnya polisi tak berhasil mengamankan pelaku  karena mengetahui kedatangan petugas dan kabur menyelamatkan diri.

" Dari dua tempat yang kami datangi, kita berhasil menemukan tujuh unit rakit peti yang masih aktif dan telah kami musnahkan. Para Pelaku yang diamankan belum ada, karena pelaku mengetahui kedatangan petugas, dan melarikan diri," ucap Waras

Waras menghimbau masyarakat  tidak melakukan aktifitas penambangan emas tanpa izin, dan kalau masih ada masyarakat yang melakukan aktifitas peti maka Polsek Singingi Hilir akan melakukan upaya penegakan hukum yang berlaku.

"Saya menghimbau seluruh masyarakat Kuansing, khusus nya  masyarakat Singingi Hilir agar tidak melakukan aktivitas peti, karena melanggar hukum. Jika masih kami temukan, kami tidak akan segan-segan  menindak sesuai undang undang yang berlaku," kata Waras.

Kemudian ditempat terpisah Kanit Reskrim Polsek Singingi Hilir, Ipda Mario juga menjelaskan  kepada iniriau.com bahwa kendala dalam melakukan operasi kali ini karena lokasi penambangan merupakan lahan terbuka? hingga kedatangan anggota dilapangan dengan mudah diketahui. Kemudian jalan menuju lokasi tidak bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan, harus dengan berjalan kaki menuju lokasi dompeng.

" Kedatangan kami keburu diketahui para pelaku, karena lokasi di lahan terbuka hingga mereka berhasil melarikan diri," ucap Mario.**

Terkini