iniriau.com, PEKANBARU - BBKSDA Riau mengosongkan area di sekitar lokasi pekerja PT Arara Abadi diserang harimau pada Sabtu (17/8/2024) dini hari lalu. Tepatnya di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan.
Menurut Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan langkah tersebut dilakukan setelah pihaknya dan pihak perusahaan sepakat mengosongkan area tersebut sejauh 5 kilometer. Selain itu berdasarkan temuan jejak di sekitar lokasi, harimau sumatera yang diduga menyerang ini masih berusia remaja.
"Dari jejaknya harimau itu sepertinya masih remaja. Kita berharap tim gabungan bisa mengidentifikasi harimau yang melakukan penyerangan. Diduga individu harimau ini masih remaja," kata Genman Selasa (20/8/2024).
Dari pengamatan di lapangan, tidak lagi ditemukan keberadaan harimau. Namun tim yang turun ke lapangan juga telah melakukan pemasangan sejumlah camera trap untuk mengidentifikasi satwa tersebut.
"Beberapa waktu lalu juga berdasarkan rekaman camera trap, terekam individu anakan harimau di kantong Kerumutan ini. Sehingga kami pastikan, populasi di sini mengalami peningkatan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan seorang pekerja perawatan bibit akasia di Distrik Merawang, Camp Pelun B, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan diduga diserang harimau. Korban bernama Jali (40) diterkam saat tidur di Camp.**