BPBD Pelalawan: Ada Sembilan Desa dan Kelurahan yang Berdampak Banjir

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
ilustrasi

Iniriau.com, Pangkalan Kerinci - Beberapa daerah di Kabupaten Pelalawan mulai terdampak banjir pada satu pekan terakhir, akibat meningkatnya volume air Sungai Kampar hingga meluber menggenangi wilayah di bantaran Sungai.

Meluapnya Sungai Kampar dipengaruhi oleh tingginya intensitas curah hujan dan air kiriman atas pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar.

 

Bedasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, ada sembilan desa dan kelurahan yang mulai terdampak.

Diantaranya Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam tepatnya di Dusun Muaro Sako. Air menggenangi akses jalan serta lingkungan perumahan masyarakat.

Kemudian Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, dan Kelurahan Kerinci Kota yang semuanya berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Kemudian di Desa Kuala Panduk Kecamatan Teluk Meranti.

Kemudian di Dusun Sungai Medang Kelurahan Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut. Dilokasi ini sebanyak 12 rumah terdampak banjir, tapi air masih bertahan di pekarangan dan belum masuk ke kediaman.

Hanya saja akses penghubung kampung terendam dan tak bisa dilalui kendaran roda dua maupun roda empat.

"Air tetap bertahan yang ketinggiannya antara 20 centimeter sampai 60 centimeter di sembilan desa dan kelurahan. Di setiap desa dan kelurahan beragam tingginya," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, Jumat (16/11/2018). (irc/tribun)

Terkini