DBD di Pekanbaru Capai 284 Kasus, M Amin Ajak Berperilaku Hidup Sehat

DBD di Pekanbaru Capai 284 Kasus, M Amin Ajak Berperilaku Hidup Sehat

Pekanbaru, iniriau.com-Hingga minggu ke-29 tahun 2019, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru menyentuh angka 284 kasus. Jumlah ini bertambah 10 kasus dari minggu lalu yang hanya 274 kasus.

Penderita tertinggi masih tercatat di Kecamatan Payung Sekaki, sebanyak 55 kasus. Kemudian Kecamatan Tampan 49 kasus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, tidak menampik bahwa masih ada warga terjangkit DBD. Sebab, DBD ini ada berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal.

"Masyarakat kita imbau agar membersihkan lingkungan dan terapkan pola hidup sehat. Jika ada gejala DBD, cepat dibawa ke Puskesmas atau klinik terdekat," kata Amin.

Caranya, kata dia, dengan menerapkan 3M plus. Seperti menguras, membuang dan mengubur benda-benda bekas yang dapat menampung air. Sebab, akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

Menurut Amin, jentik nyamuk Aedes Aegypti akan mudah berkembang biak di lingkungan yang kotor dan banyak genangan air. Itulah salah satu alasan warga diajak berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, maka lingkungan akan menjadi sehat, rumahnya sehat dan orangnya pun sehat," tutupnya. 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru minggu ke-29 Tahun 2019 :

Sukajadi 36 kasus
Senapelan 15 kasus
Pekanbaru Kota 5 kasus
Rumbai Pesisir 12 kasus
Rumbai 13 kasus
Limapuluh 10 kasus
Sail 11 kasus
Bukit Raya 22 kasus
Marpoyan Damai 31 kasus
Tenayan Raya 25 kasus
Tampan 49 kasus
Payung Sekaki 55 kasus

Total : 284 Kasus
 

Berita Lainnya

Index