Tak Setuju Pembentukan AKD, Fraksi Gerindra, PKS dan PAN DPRD Riau Akan Buat Rapat Paripurna Tandingan

Tak Setuju Pembentukan AKD, Fraksi Gerindra, PKS dan PAN DPRD Riau Akan Buat Rapat Paripurna Tandingan
Ilustrasi Sidang Paripurna.

Iniriau.com, PEKANBARU - Tiga fraksi, yakni fraksi Gerindra, PKS dan PAN yang sebelumnya menolak rapat paripurna pembentukan AKD dikabarkan akan membuat rapat paripurna tandingan.

Rapat paripurna tandingan ini digadang-gadangkan sebagai bentuk protes tiga fraksi ini yang tidak setuju dengan keputusan rapat paripurna pembentukan AKD, Kamis (10/10/2019) malam kemarin.

"Kenapa muncul ada paripurna tandingan, karena kami dari tiga fraksi, Gerindra, PAN dan PKS komit untuk mengadakan rapat bersama, apakah nanti akan kita gelar di ruang paripurna atau di ruang rapat medium itu nanti kita tentukan, tapi yang jelas kita ingin ada komunikasi secepatnya untuk menyelesaikan persoalan ini dan menunjukkan kebenaran," kata Anggota Fraksi Gerindra Marwan Yohanis akhir pekan kemarin.

"Ketua fraksi diundang ke ruang rapat pimpinan A, tetapi mereka mengadakan rapat di ruang pimpinan B, setelah diputuskan di ruang rapat pimpinan B itu baru disampaikan hasilnya ke pimpinan kami, bahwa inilah hasilnya, kalian dapat ini-ini (pembagian jatah di komisi). Kami bukan masalah dapat jabatan di komisi A atau B, tapi yang kami tuntut itu prosesnya, kalau prosesnya tidak benar jangan harap hasilnya benar," sambung Marwan menjelaskan kronologis penetapan jatah AKD di DPRD Riau sesaat sebelum rapat paripurna di gelar.

Tidak hanya itu, Marwan juga mengungkapkan kejanggalanya soal penetapan waktu pelaksanaan rapat paripurna pembentukan AKD.

"Saat rapat dengan pimpinan fraksi itu sudah disepakati bahwa rapat paripurna dilaksanakan hari Senin, tapi pimpinan kami minta hari Kamis, tapi akhirnya kami yang mengalah dan disetujui hari Senin. Tiba-tiba kami dapat undangan Kamis malam paripurna, ini ada apa," katanya.

Pihaknya menyesalkan persoalan ini terjadi, sebab tiga fraksi ini terkesan sengaja tidak dilibatkan dalam pembentukan AKD.

Sehingga tiga fraksi ini menilai ada pihak-pihak yang sengaja mencari cara agar tiga fraksi ini tidak terlibat dalam pembentukan AKD di DPRD Riau.

Janganlah berpolitik dengan cara akal-akalan seperti ini, terbuka saja, kita tidak dapat jatah di pimpinan komisi tidak ada masalah, yang penting prosesnya benar, itu saja," ujarnya.

Seperti diketahui, perseteruan tiga fraksi di DPRD Riau dengan pimpinan DPRD Riau dan fraksi lainya semakin memanas.

Tidak hanya ditunjukkan dengan ketidak hadir an tiga fraksi ini dalam rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), namun tiga fraksi ini secara terang-terangan menolak hasil rapat tersebut.

"Kita menolak hasil rapat paripurna pembentukan AKD tadi malam. Memang sudah ketuk palu, tapi itu melanggar presedur tata terbit. Kami sepakat, tiga fraksi (Gerindra, PKS dan PAN) tidak menerima hasil itu," kata Marwan.

Marwan menjelaskan, sebelumnya pimpinan DPRD Riau sudah menyurati pimpinan fraksi untuk mengirimkan daftar nama utusan dari masing-masing fraksi untuk dimasukkan ke dalam AKD. Namun hingga paripurna, kamis malam tadi, tiga fraksi ini mengaku belum ada memasukkan nama.

"Tapi kok tetap diparipurnakan, harusnya kan tunggu masuk dulu nama-nama dari tiga fraksi ini baru di paripurnakan, ini ada tiga fraksi belum memasukkan daftar nama kok tetap diparipurnakan, malah dimajukan lagi, yang seharusnya hari senin, dimajukan hari kamis, ini kan tidak bener, orang akan bertanya ada apa dibalik ini semua," ungkap Yonanis.

Pihaknya mengaku tidak mempermasalahkan jika nama-nama yang diusulkan oleh tiga fraksi ini tidak dipilih menjadi unsur pimpinan komisi. Namun pihaknya minta kepada pimpinan DPRD Riau dan lima fraksi lainya transparan dan mematuhi prosedur dalam menunjuk pimpinan komisi dan AKD lainya.

"Kita terima dengan legowo kalau tidak masuk dalam unsur pimpinan komisi, tapi yang kita proses ini kebenaran dari prosedurnya. Usulan dari semua fraksi belum lengkap, tau-tau pimpinan komisi sudah dipilih dan diumumkan," bebernya.

Sebelumnya, Tiga fraksi di DPRD Riau memilih untuk tidak hadir dalam rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Riau, Kamis malam tadi. Tiga fraksi yang tidak mengirimkan utusanya untuk hadir menjadi peserta dalam rapat tersebut diantaranya adalah fraksi PKS, Gerindra dan PAN.

Bahkan, wakil ketua DPRD Riau dari Gerindra, Hardianto pun tidak hadir dalam rapat tersebut. Meski tiga fraksi tidak hadir dalam rapat pembentukan AKD, namun rapat pembentukan AKD ini tetap dilanjutkan. (Tribunpeknbaru)

Berita Lainnya

Index