PEKANBARU – Pasca-relokasi aktifitas bongkar muat di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) batal dilakukan, persoalan masih tersisa dari keberadaan pedagang disana. Mereka kini diminta untuk lebih tertib. Senin (20/3/17), pedagang diminta berembuk untuk mengatur ketertiban sendiri.
Salah satu yang melatarbelakangi niat pengelola terminal untuk merelokasi pedagang adalah keberadaan mereka yang tidak tertib. Batas waktu untuk selesai beraktivitas dini hari sering dilanggar. Kebersihan pun kadang tak terjaga.
‘’Kami minta di antara mereka sepakat dulu, berembuk. Kami kasih batas waktu hari Senin. Kami minta silahkan mereka berbenah sendiri dulu,’’ kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman, Jumat (17/3/17).
Pembenahan oleh pedagang sendiri, sejauh ini menemui kendala belum adanya kata sepakat diantara pedagang.’’Ada keinginan pengelompokan misalnya dari jenis bahan pokok yang dijulan, yang lain minta berdasarkan daerah penghasil. Kita kembalikan ke mereka,’’ imbuhnya.
Langkah membiarkan pedagang berembuk berpeluang tak efektif jika tak ditengahi oleh Pemko Pekanbaru, kenapa Pemko tak langsung turun mengatur ? Irba menyebut jumlah pedagang yang tak pasti menjadi alasan.
’Yang jadi permasalahan jumlahnya berubah-ubah. Pertama saat pindah 50 pedagang, terus naik 75, sekarang sudah 200 pula. Makanya kami minta atur sendiri dulu. Mereka nanti akan kita data, verifikasi dan kasih kartu tanda pengenal, jadi yang tidak terdata tidak diperbolehkan jualan disana,’’ urainya.
Bongkar muat kata Irba nantinya akan diposisikan di belakang dekat dengan pos pemadam.’’Didepan dikelola oleh pengelola, jadi tidak mungkin karena mengganggu aktivitas terminal, kita alihkan ke belakang sebelah kiri berdampingan dengan pos pemadam kebakaran di dalam pagar,’’ tambahnya.
Untuk ketertiban, Pemko Pekanbaru di lokasi bongkar muat akan menurunkan Satgas Kebersihan Pasar. ‘’Kami kemarin sudah diperintahkan Pak Pj (penjabat wali kota, red) akan optimalkan satgas kita, satgas kebersihan pasar dan ada 40 orang. Ini nanti pagi mengawasi ke lokasi sesuai perjanjian sepakatnya tutup jam berapa. Menghentikan aktifitas yang melewati batas waktu,’’ sebutnya.
Sementara itu, surat kepada Kementerian Perhubungan yang meminta dispensasi penggunaan terminal sebut Irba akan diajukan pada Penjabat Walikota (Pj Wako) H Edwar Sanger, SH, M.Si.’’Hari in kita ajukan ke pak Pj, kita dalam surat menjeaskan kronologis adanya pedagan disana. Bahwa dipindah karena mengurai kemacetan, pindah ke terminal,’’ jelasnya.
sumber: riaupos.co
Diberi Waktu hingga Senin,Batas Pedagang Bongkar Muat
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Pekanbaru
Wujud Komitmen Pemko Pekanbaru, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:16:00 Wib Pekanbaru
Hujan Masih Guyur Riau, BMKG Imbau Warga Siaga Perubahan Cuaca
Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:32:18 Wib Pekanbaru
Pemko Pekanbaru Pasang 35 CCTV Baru untuk Awasi Ruang Publik
Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:35:28 Wib Pekanbaru