Iniriau.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia merupakan negara yang paling sedikit menggunakan instrumen cukai. Menurutnya, saat ini, baru tiga barang yang dikenakan cukai oleh pemerintah, padahal negara-negara lain telah lebih banyak.
Cukai itu dikatakannya memiliki fungsi untuk mengendalikan atau mengurangi konsumsi barang-barang yang dianggap memiliki dampak negatif bagi kesehatan atau lingkungan. Di sisi lain, pengenaan cukai itu bisa meningkatkan penerimaan negara.
"Indonesia termasuk negara yang paling sedikit gunakan instrumen cukai sebagai fungsi pengendalian," tutur dia di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.
Dia menyebutkan, jika dibandingkan negara-negara kawasan ASEAN, Indonesia menjadi negara yang paling minim mengenakan objek cukai. Singapura, Filipina dan Brunei saja, dikatakannya telah mengenakan cukai terhadap lima objek.
Sementara itu, yang tertinggi adalah Thailand sebanyak 21 objek cukai seperti emisi kendaraan bermotor, tembakau, miras, etanol, club malam, jasa telepon, perjudian hingga kapal pesiar, parfum dan kosmetik. Kemudian Kamboja 11 barang, Laos sembilan dan tujuh di Vietnam, Malaysia serta Myanmar.
Sedangkan, dalam lingkungan kawasan global, dikatakannya rata-rata telah mengenakan terhadap empat hingga enam objek seperti di Australia, Rusia, Kanada hingga Argentina maupun Chile. Kemudian, China, Amerika Serikat hingga Afrika Selatan telah mencapai tujuh sampai 10 objek.
"Jadi terlihat, baik di lingkungan global mau pun ASEAN, Indonesia termasuk paling sedikit menggunakan instrumen cukai sebagai alat fiskal kendalikan konsumsi," paparnya.
Sumber: viva
