SELATPANJANG - Masih minimnya sarana dan prasarana kesehatan di Kepulauan Meranti menjadi momok bagi masyarakat. Walaupun di sejumlah kecamatan telah memiliki pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), namun ternyata belum semua terakreditasi.
Dari 10 puskesmas yang ada di seluruh wilayah di Kepulauan Meranti, baru dua puskesmas yang telah terakreditasi. Dua puskesmas itu yakni, Puskesmas Selatpanjang dan Puskesmas Alai di Kecamatan Tebingtinggi Barat. “Puskesmas Selatpanjang akreditasinya madya atau C dan Puskesmas Alai akreditasi dasar atau D,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dr Irwan Suwandi, Jumat (31/3/17) lalu.
Penilaian akreditasi itu untuk menentukan standar mutu pelayanan yang dilakukan oleh masing-masing puskesmas. Agar dapat mendorong untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik. Oleh sebab itu, pada 2017 ini, pihak Diskes mengaku akan melakukan penilaian akreditasi lagi bagi 4 puskesmas lainnya. Empat puskesmas yang akan diusulkan itu Puskesmas Anak Setatah, Puskesmas Teluk Belitung, Puskesmas Tanjung Samak, dan Puskesmas Bandul.
“Apapun penilaian akreditasinya, tidak masalah. Yang penting bagaimana seluruhnya sudah terakreditasi,” kata dr Irwan.
Menurutnya dalam penilaian akreditasi ada empat tingkatan. Untuk penilaian terbaik disebut paripurna atau A, selanjutnya utama atau B, penilaian ketiga madya atau C dan penilaian akreditasi terbawah yakni dasar atau D. Lebih jauh diungkapkannya berdasarkan ketetapan dan ketentuan saat ini, seluruh puskesmas harus sudah terakreditasi. Paling lama pada 2019 nanti.
“Jadi memang sesuai ketentuan saat ini, seluruh puskesmas harus sudah terakreditasi paling lama 2019. Hal itu untuk meningkatkan mutu pelayanan di seluruh puskesmas,” terangnya.
sumber: riaupos.co
Terakreditasi, Baru 2 Puskesmas di Meranti
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Ilustrasi
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Payung Sekaki Tertinggi, Total 578 Kasus DBD di Pekanbaru
Rabu, 09 Juli 2025 - 16:10:00 Wib Kesehatan
7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan
Rabu, 25 Juni 2025 - 08:00:00 Wib Kesehatan
Peduli dan Cegah Kanker Serviks, Ketua TP PKK Pekanbaru Ajak Kaum Hawa Deteksi Dini
Selasa, 24 Juni 2025 - 20:12:16 Wib Kesehatan
Lonjakan DBD di Riau, 17 Orang Meninggal, Inhil Terbanyak
Jumat, 16 Mei 2025 - 08:36:17 Wib Kesehatan