Perluas Investor Pasar Modal, OJK Luncurkan GIM di UMRI

Perluas Investor Pasar Modal, OJK Luncurkan GIM di UMRI
Perluas Investor Pasar Modal, OJK Luncurkan GIM di UMRI

PEKANBARU - Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan dan akses terhadap produk serta layanan jasa keuangan di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Galeri Investasi Mobile (GIM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Pekanbaru, Jum'at (31/3/2017) lalu.

Tujuannya agar lebih proaktif menjangkau masyarakat sekitar kampus untuk menjaring investor potensial, melalui program Galeri Investasi Mobile (GIM).

Selain itu, GIM yang berlokasi di universitas/perguruan tinggi ini merupakan salah satu sarana edukasi atau laboratorium untuk mempelajari bagaimana berinvestasi di pasar modal, bekerjasama dengan (PT Bursa Efek Indonesia) BEI dan Perusahaan Efek.

Anggota Dewan Komisaris Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Soetiono, dalam sambutannya mengatakan, diluncurkannya Galeri Investasi di UMRI ini bekerjasama dengan PT BEI dan PT Indo Premier Securities.

"OJK berinisiatif mendorong BEI dan perusahaan sekuritas untuk merevitalisasi fungsi Galeri Investasi yang telah ada agar manfaatnya tidak dirasakan hanya oleh civitas akademika saja dalam menimba ilmu pengetahuan dan mengakses produk pasar modal, tetapi juga oleh masyarakat sekitar kampus untuk melevrage asetnya melalui berbagai instrumen investasi di pasar modaln," kata Kusumaningtuti,

Peluncuran Galeri Investasi Mobile yang dilanjutkan dengan seminar tentang pasar modal itu bertujuan mendorong minat masyarakat dalam memanfaatkan produk investasi di pasar modal.

Lebih lanjut dikatakan Kusumaningtuti, hasil survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan Indonesia yang dilaksanakan tiap 3 tahunan oleh OJK, menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan tahun 2016 mencapai 29,66 persen, naik sebesar 7,28 persen dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar 21,84 persen.

Sedangkan indeks inklusi keuangan tahun 2016 mencapai 67,82 persen atau naik 8,08 persen dibanding tahun 2013 sebesar 59,74 persen.

Sedangkan tingkat literasi keuangan di pasar modal masih relatif rendah yaitu sebesar 4,40 persen dengan tingkat inklusi keuangan 1,25 persen. Rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan sektor pasar modal tersebut menyebabkan minat masyarakat dalam memanfaatkan produk keuangan di pasar modal sebagai salah satu instrumen investasi juga relatif lebih rendah dibanding industri jasa keuangan lainnya.

Sampai Februari 2017, berdasarkan data BEI diketahui bahwa jumlah investasi di wilayah Pekanbaru mencapai 9.761 orang, dengan jumlah perusahaan sekuritas sebanyak 11 perusahaan serta transaksi perbulan Rp340.184.815.012.

Peluncuran GIM UMRI ini merupakan kelanjutan program serupa tahun 2016. Dimana OJK dan BEI telah meluncurkan empat pilot project, yaitu GIM Universitas Pancasila pada tanggal 17 Mei 2016, GIM Universitas Bunda Mulia pada 26 Mei 2016, serta GIM Fakultas Hukum UNS Solo tanggal 28 Juli 2016.

Hadir dalam peluncuran GIM UMRI itu, Jon Erizal Anggota DPR RI Komisi 11 , Sardjito Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal, Nicky Hogan, Direksi Pengembangan Wilayah BEI serta Herry Owarto Direksi PT Indo Premier. (rima)

Berita Lainnya

Index