Syamsuar dan Andi Rahcman Bakal Bertarung Rebutkan Kursi Golkar Riau

Syamsuar dan Andi Rahcman Bakal Bertarung Rebutkan Kursi Golkar Riau
Partai Golkar Riau Masnur gelar konfrensi pers di Kantor DPD Golkar Riau Jalan Diponegoro, Rabu (26/2/20)

Iniriau.com, PEKANBARU - Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau Masnur sebut, bakal majunya Andi Rachman dan Syamsuar bertarung memperebutkan kursi DPD Golkar Riau cuma oknum.

Menurutnya, soal siapa dan berapa yang akan akan maju, baru akan dibuktikan pada pembukaan calon Ketua Golkar Riau yang dimulai besok hingga Sabtu mendatang.

Sebelumnya, Ketua PP Sumatera I DPP Golkar, Idris Laena menyatakan, ada dua kader yang telah menyatakan akan maju sebagai calon. Pertama Arsyajuliandi Rahman yang saat ini masih menjadi ketua DPD Golkar Provinsi Riau, dan menjabat Sebagai Anggota DPR RI. Satu lagi adalah Syamsuar mantan Ketua DPD Golkar Kabupaten Siak yang sekarang ini menjabat Gubernur Provinsi Riau

"Saya tegaskan hari ini, tidak ada pembicaraan itu dulu. Itu oknum yang bicara itu," kata Masnur.

Ditegaskan mantan anggota DPRD Riau ini, siapa pun maju silahkan. Selama melalui mekanisme yang diatur dalam Juklak. Kalau memenuhi syarat, kenapa tidak. Terpenting,  jangan sampai mendahuli apa yang sudah digariskan partai.

"Yang ada, kita diberi amanah, melalui Juklak, sesuai aturan main. Kita diberi kewenangan dan surat DPP Golkar, tanggal 1 dan 2, untuk membuka Musda. Kemudian nanti ada masa penjaringan, jadi soal berapa pun yang akan maju, itu oknum yang berbicara," ungkap Masnur.

Lalu apakah Idris Laena yang disebut Masnur sebagai oknum sudah mendahuli sesuai aturan yang ditetapkan. Masnur hanya menjawab, bahwa semuanya ada aturan main. Dengan begitu, semua tahapan ada mekanisme yang harus dilalui.

"Saya tidak mengatakan seperti itu. Yang jelas, ada aturan yang mengatur. Iya DPP yang bicara (Idris Laena), tapi DPP sudah memberii kami Juklak dan penetapan Musda dan penjaringan. Nanti setetalh itu, barulah kita berbicara calon," ungkapnya.

Pendaftaran calon Ketua Golkar mulai dibuka terhitung 27-29 Februari mendatang. Setiap calon diwajibkan mengantongi 30 persen dukungan dari pemegang hak suara sesuai dari juklak yang ada partai pohon beringin tersebut.

"Kita sudah menerima mandat dari DPP Golkar, kita akan melakasanakan pada Musda pada 1-2 Maret 2020 nanti. Semua calon wajib memenuhi persyaratan yang sudah diatur dalam Juklak," kata Masnur.

Ada pun persyaratan dalam Juklak yang mengatur dalam pendaftaran calon Ketua DPD Golkar tersebut, yakni pernah menjadi pengurus Golkar, atau sekurang-kurangnya menjadi pengurus Golkar tingkat provinsi atau jadi pengurus pusat pendiri yang mendirikan atau didirikan selama satu periode penuh.

Kemudian berpendidikan minimal S1, aktif terus menjadi pengurus Golkar selama lima tahun. Selanjutnya tidak pernah menjadi anggota partai manapun, memiliki prestasi, loyalitas serta dedikasi terhadap Golkar.

Menurut Masnur, semua berkas calon pendaftar Ketua DPD Golkar akan diseleksi secara administrasi dan faktual, usai pendaftaran ditutup. Calon yang memenuhi syarat akan diumumkan saat Musda digelar," papar Masnur. **

Berita Lainnya

Index