Hindari Curang, Toke Karet di Rambah Muda Rohul Wajib Pakai Timbangan Desa

PASIRPANGARAIAN, - Menjawab aspirasi petani karet, Kepala Desa (Kades) Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mewajibkan seluruh toke getah karet memakai timbangan yang disediakan pihak desa.

Kades Rambah Muda, Rian Denny Setiawan, mengakui toke getah karet di desanya wajib pakai timbangan disediakan desa secara gratis, karena selama ini banyak petani menduga timbangan dipakai toke tidak sesuai.

"Kita buat kebijakan ini agar para petani ‎karet mendapatkan haknya, sesuai jerih payahnya, sehingga tidak ada kecurangan di sistem timbangan," ujar Denny, Senin (3/4/17) lalu.

Putra dari anggota DPRD Rohul Winarto mengaku kebijakan memakai timbangan desa sudah diterapkan dua pekan terakhir.

Pihak Desa Rambah Muda sediakan lima timbangan. Di desa ini sendiri ada tujuh lapak penjualan getah karet, dan harinya berbeda-beda.

"Setiap toke karet yang akan membeli hasil karet petani di sini harus gunakan timbangan yang telah disediakan oleh desa, sehingga timbangan akurat," kata Denny.

Penerapan wajib pakai timbangan desa, ungkap Denny, disambut baik oleh para petani karet di Desa Rambah Muda.

Sementara itu, petani karet di Desa Rambah Muda mengakui harga karet di desanya bervariasi ‎antara Rp9.500 per kg hingga Rp9.900 per kg.

Warga mengakui setelah memakai timbangan desa, produksi getah karet mereka mulai meningkat. Namun demikian warga berharap timbangan tetap diuji secara berkala, sehingga tidak merugikan para petani di belakang hari.

"Kalau biasanya hasil karet saya 100 kg, namun dengan adanya timbangan dari desa bisa menjadi 115 kg. Tentunya ini keuntungan buat kami, dan kami senang adanya penerapan ini," ungkap Mardiah, warga Dusun 1 Desa Rambah Muda, kepada wartawan.*



sumber: riauterkini.com