PEKANBARU- Puluhan massa yang menamakan diri dari Aliansi Berantas dan Forpemanas gelar aksi di DPRD Riau. Massa menyebut, wakil rakyat perlahan menjadi sebuah skala yang mengejutkan.
"Dugaan skandal monopoli proyek yang terjadi di beberapa dinas terutama Dinas PU, dinas pendidikan serta Dispora dan beberapa dinas lainnya disinyalir dan diduga telah dikotori oleh oknum DPRD Riau yang tidak lain adalah ketua DPRD Riau, Septina Primawati," kata Erlangga, Koordinator Lapangan, Selasa (18/04/17).
Dugaan skenario yang dilakukan oleh ketua DPRD Riau adalah dengan cara menginstruksikan Kabag Perlengkapan dan jajaran panitia ULP serta Pokja untuk memenangkan sejumlah paket proyek lelang LPSE Riau.
"Ini diduga disinyalir sebagai kepentingan Pemilukada yang akan datang dan lainnya. Diduga jajaran pimpinan dewan juga terlibat dalam monopoli proyek tersebut​," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya pun meminta KPK, Kejagung dan Mabes Polri untuk segera, Panggil dan periksa ketua DPRD Riau beserta tiga wakil ketua DPRD Riau atas dugaan monopoli proyek.
Panggil dan periksa Kabag ULP atas duga keterlibatan memuluskan sejumlah perusahaan pemenang tender di lelang LPSE Riau dengan dugaan kuat menerima suap Pungli atas proyek-proyek yang telah dimenangkan.
Panggil dan periksa dugaan keterlibatan Kadis Pendidikan atas nama Kamsol dan Kadis Pekerjaan Umum, kemudian Dispora yang diduga kuat terlibat dalam monopoli proyek tersebut dan diduga menerima suap Pungli berkisar 10 persen.
Panggil dan periksa ketua Komisi C dan anggota Komisi C atas dugaan ikut keterlibatan menitip proyek-proyek di dinas seperti Dinas Perhubungan. Panggil dan periksa ketua Komisi D dan jajarannya yang diduga kuat terlibat dalam monopoli proyek terutama diduga kuat terjadi di dinas pekerjaan umum.
Panggil dan periksa ketua Komisi E atas dugaan kuat telah banyak menitip proyek-proyek di Dinas Pendidikan dan Dispora Riau.
Sementara itu, Septina Primawati ketika dikonfirmasi mengaku terkejut dengan dugaan yang dilayangkan kepadanya. Ia pun membantah atau tuduhan tersebut.
"Saya mendapat info itu seperti disambar petir, jangankan mau seperti itu terpikirkan saja tidak, saya yakin teman-teman termasuk masyarakat tau bagaimana sikap saya. Karena itu saya tidak akan merasa terganggu dengan pemberitaan atau issu seperti itu," ujarnya.
Terpenting baginya, mari sama-sama mengawal proses pembangunan yang sedang berjalan saat ini agar memenuhi harapan masyarakat Riau.
sumber: riauterkini.com
Pendemo Tuding Pimpinan DPRD Riau jadi Makelar Proyek
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Pendemo Tuding Pimpinan DPRD Riau jadi Makelar Proyek
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Pekanbaru
Disbudpar Catat 1,1 Juta Wisatawan Kunjungi Pekanbaru
Sabtu, 06 September 2025 - 11:23:33 Wib Pekanbaru
Solidaritas untuk Khariq, Aktivis Gelar Aksi Nyalakan Lilin di Gedung Daerah
Sabtu, 06 September 2025 - 07:50:38 Wib Pekanbaru
Forum Pemred Riau Dukung UU Perampasan Aset, Ingatkan Soal Kepastian Hukum
Jumat, 05 September 2025 - 21:21:54 Wib Pekanbaru
Wakasau Tinjau Kesiapan Lanud Roesmin Nurjadin Sambut Rafale
Jumat, 05 September 2025 - 19:46:32 Wib Pekanbaru