JAKARTA - Tudingan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut dirinya ikut mengintimidasi saksi kasus dugaan korupsi e-KTP Miryam S Haryani, ditanggapi keras oleh Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu. Masinton sendiri mengaku masih geram dengan tudingan itu.
Di sisi lain, dia pun tidak sependapat dengan pimpinan KPK yang menyebut penggunaan hak angket DPR terhadap penyidikan kasus tersebut akan menghambat penanganan perkara itu di lembaga antirasuah. "Itu kata KPK. Gini, saya mau tantang nih. Penyebutan nama saya di depan persidangan, buka tuh rekamannya, benar gak ada. Saya mau tantang. Gak usah pakai angket," katanya di Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).
Ditambahkannya, hanya dengan membuka rekamanan pemeriksaan Miryam, maka penyebutan namanya bersama lima orang anggota dan pimpinan Komisi III DPR yang disutuh mengintimidasi akan terbuka. "Saya tantang. Buka, siapa yang berbohong. KPK sedang mengkriminalisasi saya atau memang saya menekan Miryam, buktikan," ucapnya menegaskan.
Bergulirnya rencana pembentukan Pansus Angket KPK, imbuhnya, terjadi setelah Agus Raharjo Cs tidak mau membuka rekaman pemeriksaan Miryam, meskipun dalam forum tertutup di DPR. Politikus PDIP itu mengatakan, persoalan di KPK itu banyak, termasuk soal ketidakpatuhan KPK terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Oleh sebab itu, dia meminta Agus cs tidak perlu alergi dengan pengawasan oleh DPR lewat penggunaan hak angket. "Jangan apa-apa terhadap KPK dianggap melemahkan, dianggap pro koruptor. Jangan KPK itu jadi komisi yang melakukan koruptorisasi siapa pun yang menentang mengkritik KPK," tutupnya. (fat)
Sumber: JPNN/riaupos.co
Terkait Kasus E-KTP
Tantang KPK, Masinton Minta Rekaman Miryam Dibuka di Persidangan
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
.jpg)
Miryam S Haryani. (JPNN)
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Mafia Tekstil dan Baja Jadi Target Penindakan Menkeu Purbaya
Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:51:46 Wib Nasional
Dua Hari Pelaksanaan, Jumlah Pengunjung CMSE 2025 Pecah Rekor
Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10:06 Wib Nasional
Prabowo Saksikan Pengembalian Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun di Kejagung
Senin, 20 Oktober 2025 - 13:19:37 Wib Nasional
Menkeu Purbaya Ancam Copot Pegawai Bea Cukai yang Nongkrong di Kafe
Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:37:05 Wib Nasional