Izin Berkantor Sudah Keluar

Izin Operasi Gojek Tunggu Rekom Instansi Terkait

Izin Operasi Gojek Tunggu Rekom Instansi Terkait
Ilustrasi

PEKANBARU - Keberadaan angkutan berbasis aplikasi online seperti Gojek di Kota Pekanbaru sudah mulai mondar-mandir di jalan-jalan protokol Kota Pekanbaru.

Meskipun masih membawa barang pesanan keberadaan angkutan tersebut masih dipertanyakan izin keberadaanya di Kota Bertuah ini. Pasalnya dibeberapa kota besar di Indonesia mendapat penolakan keras dari berbagai pihak termasuk pemerintah setempat.

Namun, di Pekanbaru hal itu tidak terlihat begitu jelas, bahkan tidak ada yang menolak keberadaan angkutan berbasis aplikasi online tersebut disini.

Buktinya, Kepala BPM-PTSP Kota Pekanbaru telah mengeluarkan izin berkantor Gojek di Pekanbaru, sementara izin untuk beroperasi belum dikeluarkan karena masih menunggu rekom dari Instansi terkait seperi Kominfo dan Dinas Perhubungan.

"Ya bernar, Izin Gojek di Pekanbaru hanya berkantor saja baru yang kita keluarkan, sementara izin lainnya masih harus dikaji secara matang lagi. Apakah masyarakat Pekanbaru membutuhkannya, atau tidak," jelas M Jamil‎, Rabu (26/4/2017).

Lanjut, Jamil berpendapat keberadaan gojek di Pekanbaru masih belum dibutuhkan masyarakat, karena hampir seluruh warga Pekanbaru punya kendaraan sendiri.

"Maka dari itu, untuk izin operasinya di Pekanbaru kita akan melakukan kajian yang lebih intensif sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan," paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Pj Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, dia berpendapat Gojek juga belum begitu di butuhkan di Kota Pekanbaru. Namun ini harus dikaji lebih dalam oleh Dinas terkait baru dipaparkan secara rinci apakah Gojek boleh di Pekanbaru atau tidak.

"Intinya saya tidak menyatakan setuju atau tidak setuju gojek di Pekanbaru, tapi dikaji dulu. Baru bisa diputuskan, "Ya toh." kata Sanger.

Kemudian, Sanger juga memberikan motivasi kepada pengusaha angkutan di Pekanbaru. "Ini adalah motivasi bagi pengusaha angkutan di Pekanbaru, ayo berinovasi supaya tidak kalah bersaing dengan pengusaha dari luar," singkatnya.



sumber: riauterkini.com

Berita Lainnya

Index