Dua dari Empat Korban Dirawat di RSUD Sudah Pulang

Dua dari Empat Korban Dirawat di RSUD Sudah Pulang
‎ Dua dari empat korban ledakan TNT milik Paskhas TNI AU ‎di ‎RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo yang terjadi Kamis (20/7/17) siang lalu, masih dirawat intensif di RSUD Rokan Hulu (Rohul), Riau.

PASIRPANGARAIAN, -‎ Dua dari empat korban ledakan TNT milik Paskhas TNI AU ‎di ‎RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo yang terjadi Kamis (20/7/17) siang lalu, masih dirawat intensif di RSUD Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Dua korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Rohul adalah Heru Sugiarto (29) dan Anto (41). Heru sendiri mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya saat TNT dipegang rekannya Suwanda alias Wanda (26)‎ tiba-tiba meledak.‎

‎ Sementara dua korban yang sebelumnya dirawat di ruang kelas satu sudah pulang ke rumahnya, yakni Asep Sofian, dan Yudi Wiharjo.

Saat insiden ledakan ‎di sebelah rumah kontrakan milik Kartono, Kamis sekira pukul 11.30 WIB, korban Wanda meninggal dunia di TKP. Jenazahnya dikebumikan Kamis tengah malam, setelah menjalani otopsi di Pekanbaru.‎

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul drg. Grifino Dahlihardy mengaku‎i dua dari empat korban sudah pulang ke rumah pada Jumat (21/7/17) kemarin. Keduanya sempat dirawat di ruangan kelas satu, pasca insiden ledakan TNT milik Paskhas TNI AU.‎

‎ "‎Yang pulang baru dua orang (Asep Sofian dan Yudi Wiharjo). Kemarin pagi dan siang menjelang sore. Tinggal dua orang yang masih dirawat saat ini (Heru dan Anto)," jelas Grifino kepada riauterkinicom, Sabtu (22/7/17), dan mengaku tidak tahu dua nama korban yang sudah dibolehkan pulang ke rumah.

Selain dua korban yang dirawat‎, korban bernama Reni Cahyati, yang menempati rumah kontrakan Kartono sempat dirawat di Puskesmas Rambah Samo II (dua). Namun Kamis sore perempuan itu juga sudah pulang ke rumahnya.

‎ "Dia (Reni) hanya kaget dan telinganya berdengung, tidak ada luka," ungkap Grifino.‎‎

Insiden ledakan TNI diakui pihak Paskhas TNI AU merupakan kelalaian anggota. Bahan peledak yang mirip baterai sepeda motor usang yang meledak di tangan korban Wanda memang punya mereka yang tertinggal‎ di bekas lokasi latihan.

TNI AU juga sudah bertanggung jawab atas insiden tersebut, dan siap menanggung seluruh biaya perobatan para korban. TNI AU juga sudah minta maaf kepada keluarga Wanda.***

sumber: riauterkini.com

Berita Lainnya

Index