Iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan terobosan baru untuk memutus mata rantai Covid-19, yakni dengan menyulap lima unit bus trans metro Pekanbaru menjadi bus vaksin keliling. Kamis (27/5), bus ini diluncurkan oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus, dan langsung beroperasi mengunjungi warga, khususnya yang berada di kelurahan dan kecamatan zona merah.
Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi Riau selalu mencatat angka tertinggi kasus covid perhari, dari 11 kabupaten/kota lainnya. Hingga kini, dari 58.856 kasus covid di Riau, 26.442 kasus terjadi di Pekanbaru, dan 560 jiwa meninggal dunia.
Keberadaan mobil vaksin diharapkan mampu menekan angka penyebaran covid di Pekanbaru. Mobil vaksin keliling ini nantinya akan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib. Rutenya menjangkau kelurahan dan kecamatan, khususnya yang masuk zona merah.
"Bus vaksin keliling dilengkapi tenaga medis dan ruang tunggu, ruang untuk vaksin serta seorang pramugara dan driver. Mobil vaksin ini diharapkan dapat menjangkau warga masyarakat yang mengalami kendala menuju lokasi vaksin yang disebar Pemerintah Kota Pekanbaru di beberapa lokasi.
Untuk itu kita harapkan kerjasama masyarakat dengan pemerintah, untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di Pekanbaru. Target kita tujuh bulan ke depan 730 ribu warga Pekanbaru wajib divaksin semua. Sekarang yang sudah divaksin baru 100 ribu orang. Jadi sampai akhir tahun ini vaksin terhadap 630 ribu lagi warga Pekanbaru sudah harus tuntas, " ujar walikota.
Menurut walikota, dari 1 juta 167 ribu penduduk Pekanbaru, 730 warga wajib divaksin. Vaksin bertujuan untuk meningkatkan imunitas warga, hingga akhirnya bisa memutus mata rantai corona di Pekanbaru. Selain dengan cara melaksanakan vaksil massal terhadap warga kota, upaya Pemko Pekanbaru menekan penyebaran covid-19 juga dengan meningkatkan tracing terhadap warga yang mengalami kontak dengan pasien positif, dan merawat pasien terpapar baik yang hatus dirawat di rumah sakit, maupun yang menjalani isolasi di fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah.
"Sedangkan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, juga dipantau oleh tim medis yang disediakan pemerintah," ujar Walikota Firdaus.
Pemerintah kota Pekanbaru juga menyediakan fasilitas vaksin bagi warga kota di tempat layanan kesehatan dan tempat-tempat umum seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, gedung olahraga, kampus, gedung guru dan sekolah. Degan menyebarnya lokasi vaksin massal di Pekanbaru, target percepatan penanganan kasus covid bisa segera tercapai.
Pekanbaru sendiri masih masuk zona merah, dari 12 kabupaten kota yang ada di Riau. Karena itu Presiden Jokowi saat berkunjung ke Riau meminta Menteri Kesehatan mengirimkan 100 ribu vaksin ke Riau, 50.000 diantaranya disebar ke Pekanbaru dan 50.000 lagi ke Dumai. (Adv)