PLN Bangun Infastruktur untuk Masyarakat sekitar PLTD

PEKANBARU - Program corporate social responsibilty (CSR) PLN Peduli kembali hadir di daerah pelosok Riau. Kali ini bantuan diberikan kepada masyarakat sekitar PLTD Rantau Panjang dan PLTD Benteng Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, dimana akses menuju ketempat tersebut membutuhkan waktu 7 jam dari kota Pekanbaru melalui jalur darat dan sungai, Jumat, 28 Juli 2017.

PLN WRKR memberikan bantuan dana pembangunan untuk meningkatkan sarana ibadah dan sarana umum di Kecamatan Enok dan Kecamatan Sungai Batang, berupa dana pembangunan infastruktur di dua Desa , untuk Desa Rantau panjang, berupa pembuatan Sumur Bor, WC Umum dan pembelian genset sedangkan Desa benteng akan dilakukan semenisasi jalan guna memperbaiki sarana transportasi bagi masyarakat.

Dana yang dikucurkan melalui program PLN Peduli ini sejumlah Rp 152.599.939,- yang diserahkan langsung oleh Deputi Manajer Hukum & Humas  PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Tajuddin Nur kepada kepala Desa Rantau Panjang dan Lurah Benteng.

Acara penyerahan ini berlangsung di PLTD Rantau Panjang dihadiri juga oleh Manajer PT.PLN (Persero) Rayon Kuala Enok, Paulus Herdyan Setyadi, Spv Humas PLN WRKR, Buyung Ganti, serta Kepala Desa Rantau Panjang dan Lurah  Benteng selaku penerima bantuan, beserta Tokoh Masyarakat, Tokoh ulama dan warga masyarakat dari kedua desa tersebut.

Dana bantuan PLN Peduli Lingkungan yang sudah disalurkan PLN WRKR sepanjang tahun memang difokuskan pada daerah yang berada di sekitar lingkungan obyek vital PLN. Dengan adanya bantuan kemanusiaan ini PLN berharap masyarakat akan memiliki kepedulian terhadap aset PLN dengan ikut menjaga dan merawatnya demi keandalan pasokan listrik dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat.

" Di hari Jum'at yang penuh berkah ini dengan suasana yg penuh kebahagiaan karena kita akan mendapatkan bantuan PLN Peduli ini marilah sama-sama kita berdo'a, semoga PLN bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya untuk terus menerangi masyarakat sehingga listrik handal dan murah  bisa terwujud," tutup Tajuddin diakhir sambutannya. (rls/rima)