Kunjungi Wilayah Kerja Blok Rokan, ini Komentar Ahok Soal Digitalisasi Pertamina

Kunjungi Wilayah Kerja Blok Rokan, ini Komentar Ahok Soal Digitalisasi Pertamina
Foto: dok istimewa

Iniriau.com, DUMAI - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Kerja (WK) atau Blok Rokan, Riau, blok minyak terbesar kedua di Indonesia, kemarin, Selasa (14/09/2021).

Selain itu  pengalihan wilayah kerja Blok Rokan juga harus mempertahankan sistem dan keahlian orang-orang yang sudah ada. Apalagi kalau sistem itu mendukung kinerja perusahaan, sistem pengolahan data IODSC ini misalnya. Dia menilai sistem IODSC dapat mendukung operasi yang selamat, andal, dan efisien sehingga memberikan devisa lebih besar bagi negara.

"Alih kelola WK Rokan bukan hanya tentang pengalihan wilayah kerja, namun juga tentang sistem dan keahlian orang-orangnya. Semua upaya kita bertujuan untuk optimisasi devisa," kata Ahok  Rabu (15/9/2021).

Menurut Ahok saat kunjungan ke fasilitas Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (14/9),  digitalisasi di WK Rokan bisa dijadikan acuan untuk memperluas penerapannya di seluruh operasi hulu Pertamina, bahkan bisa juga untuk sektor hilir juga.

"Digitalisasi di WK Rokan bisa dijadikan acuan untuk memperluas penerapannya di seluruh operasi hulu Pertamina, bahkan bisa juga untuk sektor hilir juga," ungkap Ahok.

Sistem di IODSC menurut Ahok juga bisa diterapkan ke Pertamina Integrated Command Center, dengan begitu perusahaan dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat.

Kunjungan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut disambut oleh perwakilan direksi Subholding Upstream (SHU) Pertamina Taufiq Aditiyawarman dan manajemen PHR.

Dalam paparannya, manajemen PHR menyampaikan peningkatan produksi WK Rokan didukung oleh beberapa faktor utama. Yakni kegiatan pengeboran sumur-sumur produksi minyak yang baru, menahan laju penurunan produksi alamiah (natural decline), dan menjaga keandalan fasilitas operasi produksi. Faktor-faktor tersebut sangat ditunjang oleh penerapan teknologi digital yang masif di WK Rokan.

Penerapan digitalisasi setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan; penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi / LPO hingga sekitar 40%; optimalisasi kemampuan fasilitas produksi; dan peningkatan efisiensi.

Sebagai informasi, sistem IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 4.000 hingga 5.000 data yang masuk. Data tersebut diolah agar menjadi informasi berharga yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

IODSC memanfaatkan transformasi digital dengan menyimpan pengetahuan dari para ahli dari berbagai bidang dan mengimplementasikannya untuk kinerja sumur dan peralatan. Keberadaan fasilitas IODSC juga dapat dikolaborasikan dengan Pertamina Integrated Command Center (PICC).

Penerapan sistem ini dapat memberikan empat manfaat utama. Mulai dari peningkatan kinerja keselamatan, penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi hingga sekitar 40 persen, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan peningkatan efisiensi.**

Berita Lainnya

Index