Iniriau.com, INHU - Puluhan penambang PETI kembali beroperasi di beberapa desa di Kecamatan Kelayang. Padahal sebelumnya sudah terhenti karena ditertibkan, namun tenyata tidak bertahan lama dan kembali menjamur. Penambang PETI di Kecamatan Kelayang Kabupaten Inhu terdapat di beberapa desa. Diantaranya Desa Sei Beringin, Keloyang, Simaliki, Lubuk Sitarak, Batu Kerbau, Koto Batu dan Desa Sengkilo.
Menurut kepala Desa Sengkilo Jon Hepni, aktivitas PETI masih terjadi di Wilayahnya. Padahal sudah sering ditertibkan.
" Kami kerap menghimbau agar tidak ada lagi aktivitas Penambang PETI. Namun tidak diindahkan. " Ujar Jon.
Aktivitas PETI kembali marak di Kecamatan Kelayang diduga kuat karena dibeking beberapa oknum petugas . Hal ini disampaikan salah seorang warga Andi ( nama samaran).
" Yang saya tahu, setiap petugas datang melakukan penertiban pasti penambang PETI sudah kabur dari bantaran Sungai Indragiri itu. Jadi kalaupun ada tutup aktifitas PETI itu hanya karena ad kesepakatan antara Pelaku dan Oknum Petugas. " Ujarnya.
Andi menambahkan, ada dua nama yang diduga kuat bos Penambang PETI yang memberi upeti agar aktifitas PETI tetap berjalan.
" Aktifitas PETI ini sudah lama berjalan. Bahkan kini santer terdengar dua nama inisial IY dan IR tengkulak yang mengakomodir para pelaku PETI. Ini jelas menunjukan aktifitas mereka sudah terorganisir. " Tambah Andi lagi.
Sementara Kapolsek Kelayang saat dikonfirmasi membantah jika aktifitas PETI di wilayahnya masih ada.
" Setahu saya tidak ada lagi aktifitas PETI. Namun hal ini akan kita tindak lanjuti. Ujarnya pada wartawan beberapa waktu lalu.
Aktifitas PETi sebelumnya sudah pernah digerebek tepatnya Selasa (30/7/2019). Saat itu Kapolres Inhu AKBP Dasmkn Ginting turun langsung melakukan penertiban. Dalam pengerebekan 7 orang pelaku diamankan. Namun sayang kini aktivitas yang merusak lingkungan terjadi. **