Iniriau.com, PEKANBARU - Seorang Nelayan laki-laki, Candra (33) warga Jalan Ar-Rahman Batu 8 Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir, Riau, diseret seekor buaya sungai. Laki-laki 33 tahun ini diseret buaya saat mencari udang di tepi alur Sungai Rokan Batu 6 Bagansiapiapi, Kamis (23/09/2021) sekitar pukul 11.30 Wib.
Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo membenarkan hal itu. Kabar nelayan yang diterkam buaya itu pertama kali diterimanya dari unit siaga SAR Rokan Hilir sekitar pukul 14.20 Wib.
"Korban bersama saksi Salekman saat itu pergi mencari udang di tepi sungai," kata Kukuh.
Namun, hingga kini korban tak kunjung ditemukan."Hingga saat ini korban belum ditemukan. Tim SAR berupaya mencari korban," kata Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo, Kamis (23/9/2021).
Katerangan teman korban, pukul 10.10 WIB mereka pergi alur Sungai Rokan Bt.6. Kemudian tepat di depan Dinas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir, mereka berhenti untuk mencari udang di tepi sungai.
Setelah beberapa saat mencari udang, Candra beristirahat di tepi sungai. Kemudian tanpa disadari, seekor buaya keluar dan langsung menyerang korban.
"Saat istirahat tiba-tiba korban diterkam buaya Sungai Rokan dan diseret ke dalam air," tukasnya.
Saksi yang sempat melihat korban diseret ke dalam sungai tidak bisa berbuat banyak untuk menolong korban. Teman korban saat kejadian berjarak 5 meter dari Candra.
"Saksi kemudian berlari dan mencari pertolongan," imbuhnya.
Pihak Basarnas mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas kemudian terjun ke lokasi dan melakukan pencarian. Namun hingga malam korban belum ditemukan.
"Korban belum ditemukan sampai saat ini. Pencarian akan kita lanjutkan," ucapnya.
Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polair, Kodim dan Masyarakat, saat ini terus melakukan upaya pencarian terhadap jenazah korban yang diduga masih berada di dalam mulut seekor buaya.
Kondisi medan yang sulit membuat tim menghentikan pencarian yang menggunakan perahu nelayan dan akan dilanjutkan, Jum'at (24/09/2021) esok hari.
"Tim telah melakukan pencarian disekitar LKP dengan radius kurang lebih 3 kilometer ke arah Hulu dan Hilir Sungai. Dan hasilnya nihil. Akan dilanjutkan esok hari. Kondisi saat pencarian air surut dan rencananya besok tim akan menurunkan kapal 12 meter KN SAR 402 guna mencari mayat korban," jelas Kukuh Widodo.**