iniriau.com, INHIL- Warga yang tinggal di aliran sungai parit 1 Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir resah dan dihantui ketakutan. Pasalnya kini muncul buaya di aliran sungai parit 1 Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu tersebut sepanjang 5 meter, Sabtu (13/11/2021) sore.
Bahkan kemunculan buaya tersebut sempat direkam warga. Bahkan aparatur desa Sialang Panjang menyurati Pemkab Inhil untuk melaporkan kemunculan buaya, dan mendapatkan solusi penanganan buaya tersebut. Namun sayangnya laporan tersebut belum ada tanggapan.
"Kita sudah melaporkan kemunculan buaya di aliran sungai parit 1 ini. Tentunya berharap ada solusinya. Sehingga warga tidak resah," ungkap Kades Sialang Panjang, H Yusuf, KN, Senin (15/11/2021).
Meski sudah melaporkan konflik buaya dengan manusia tersebut, hingga kini belum ada tanggapan dari Pemkab Inhil. Untuk itu warga berharap solusi secepatnya dari pemerintah di dartah tersebut.
" Masyarakat Sialang Panjang ini sebagian besar petani. Dan sangat sering menggunakan sungai untuk mengeluarkan hasil pertanian dengan Pompong (transportasi laut). Sehingga warga resah dan khawatir akan diserang buaya tersebut." Imbuh Kades.
Sebab dalam dua tahun terakhir, sudah 3 korban yang diserang buaya dan satu di antaranya meninggal dunia sementara dua lainnya mengalami luka gigitan.
"Bahkan saat musim banjir, buaya sering mondar-mandir di belakang rumah warga. Dan ini sudah menelan korban. Janganlah ada korban lagi. Jadi kami sangat perlu bantuan pemerintah daerah untuk mengatasi hal tersebut," tambahnya.
Pemerintah Desa Sialang Panjang dan pemuda desa gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di tepi laut dan tepi sungai, untuk selalu berhati-hati dan kita juga mengarahkan untuk memasang spanduk dan baliho di tepi sungai, berharap itu bisa dibaca masyarakat agar tidak mendekati aliran sungai.**