Iniriau.com, BAGANSIAPIAPI - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv.PAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Maulidi Hilal, mengnjungi Lapas Bagansiapiapi. Kunjungan ini guna memperkuat jajaran petugas Pemasyarakatan lapas, Kamis ( 30/12).
Setelah hari sebelumnya diperkuat oleh kepala bidang pelayanan tahanan, kesehatan, rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan, barang rampasan negara, dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Riau, R. Sigit Dwi Satyo Wibowo, petugas pemasyarakatan Lapas Bagansiapiapi diperkuat kembali oleh Maulidi Hilal selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau.
Dalam amanatnya pada apel penguatan, Hilal menyampaikan kepada seluruh petugas untuk memahami empat pondasi penting bagi petugas pemasyarakatan yaitu : kedewasaan spiritual, kecerdasan ememosional, kematangan intelektual dan ketangguhan jasmani lebih dalam lagi, Hilal ingatkan kepada petugas bahwa dalam bekerja haruslah mempunyai prinsip bahwa setiap pelaksanaan tugas merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
“ Dalam pelaksanaan tugas hendaknya selalu tanamkan prinsip bahwa ini tanggung jawab kepada Tuhan,” tegas Hilal.
Selepas Apel Penguatan, Maulidi Hilal, dalam konferensi persnya kembali sampaikan bahwa kondisi covid membuat banyak layanan yang harus diubah, mulai dari layanan kunjungan hingga pelaksanaan sidang bagi para tahanan. Hilal juga menyampaikan bahwa pemasyarakatan, dalam pelaksanaan seluruh kegiatan dan layanan tetap dilaksanakan dengan mematuhi Protokol Kesehatan. Menanggapi over kapasitas di Lapas Bagansiapiapi, Hilal menjawab bahwa kemenkumham tidak tinggal diam atas permasalahan ini.
“ Dalam mengatasi over kapasitas, saat ini pembangunan Lapas yang baru dengan kapasitas 1.400 orang, tengah diproses di atas lahan hibah pemerintah daerah kabupaten. Saat ini telah memasuki tahap pematangan lahan, selanjutnya pada tahun 2022 nanti pembangunan akan terus dilanjutkan. Kami optimis bahwa lapas yang baru ini akan meminimalisir persoalan over kapasitas.”
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi di Lapangan Lapas Bagansiapiapi. Kgiatan dibuka dengan kata sambutan dari Kepala Lapas Bagansiapiapi. Dalam sambutannya Wachid mengucapkan banyak terimakasih kepada Kadiv. PAS yang ditengah kesibukannya masih menyempatkan diri untuk mengunjungi Lapas Bagansiapiapi guna melakukan penguatan karakter kepada petugas. Selanjutnya Kadiv. PAS dalam paparan materi menjelaskan tentang bahaya penggunaan narkoba. Hilal menampilkan foto salah satu petugas yang sudah dipenjara akibat menggunakan narkoba.
Hilal juga mempromosikan misi Pemasyarakatan Riau yaitu “Berburu Hantu Berbaret Biru”, sebutan Hantu Berbaret Biru ini merujuk pada petugas yang memasukkan alat komunikasi (handphone) kedalam Lapas. “tangkap, Tmtindak, pecat, tidak ada toleransi untuk penyalahgunaan narkoba dan petugas yang memasukkan handphone kedalam Lapas/Rutan!,” tegas Hilal
Kegiatan penguatan karakter ini dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sholat dzuhur berjama'ah dan pemaparan materi. Hilal mengajak seluruh petugas yang beragama muslim untuk sholat berjama'ah guna mengingatkan kembali pada petugas bahwa tanggung jawab bekerja sepenuhnya dikembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa.**