iniriau.com,Pekanbaru, International Youth Leader Program the Kingdom of Saudi Arabia adalah salah satu program pelatihan dan pendidikan kepemimpinan bagi generasi muda. Program ini difokuskan untuk melatih pemimpin muda yang berpotensi agar mandiri dan siap bersaing di kancah internasional, serta dapat menjadi agent of change. Program ini ditaja oleh CV Youth Leader yang bergerak pada Student Exchange, Leadership Camp, Halal Tour and Travel yang berbasis ke islaman, bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Yang membanggakan bagi Universitas Islam Riau adalah, salah satu mahasiswa nya Fadly Hanif Nasution, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik angkatan 2018 berpartisipasi dan menjadi salah satu delegasi dalam International Youth Leader Program Batch 38 Chapter the Kingdom of Saudi Arabia. Mahasiswa semester 8 yang akrab disapa Fadly ini menjelaskan bagaimana awalnya dia mengetahui informasi program ini.
“Awal mulanya dari keinginan Fadly yang sangat besar untuk mengikuti program yang bersifat internasional, maka mulailah mencari-cari tahu dari berbagai sumber, salah satunya pada media social Instagram. Di situ saya scroll berbagai akun yang berhubungan, sampai akhirnya bertemu dengan akun @internationalyouthleader, saya follow akunnya dan baca berbagai syarat yang ternyata cukup bisa saya lengkapi persyaratannya. Yang lebih menambah ketertarikan saya adalah program ini juga berlandaskan keislaman,” ujar Fadly.
Setelah Fadly mengetahui berbagai persyaratan yang tertera maka ada tiga tahapan yang harus dia lalui, yaitu tahapan administrasi, wawancara, dan terkahir tahap penentuan yang berisi pengumunan yang lolos untuk diberangkatkan ke Arab Saudi.
Program pelatihan kepemimpinan ini lebih berfokus pada pelatihan soft skill serta non akademis seperti public speaking, manajemen waktu, kelas kepemimpinan, serta market research sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti program ini. Yakni sertifikat dan piagam bukti prestasi dari awal hingga semester terakhir, serta juga capaian organisasi yang pernah diikuti.
Rangkaian program yang berlangsung selama sebulan sejak 2 - 11 Maret 2022 ini di isi dengan berbagai pelatihan dan forum diskusi dengan berbagai stake holder terkait. Salah satunya diikuti oleh Fadly di KJRI Indonesia di Jeddah.
Fadly mengungkapkan bahwa pimpinan yang berada di KJRI Indonesia menyambut para delegasi dengan baik. Suatu kebanggan bagi KJRI karena ini adalah yang pertama kalinya pemuda Indonesia mengikuti program ini di Arab Saudi.
“Salah satu yang menarik dan membuat terharu adalah saya dapat kesempatan untuk melaksanakan ibadah umroh dan juga bertemu dengan berbagai orang, dengan bermacam-macam latar belakang negara dan bahasa. Jadi saya tidak hanya mendengar bahasa sehari-hari Indonesia saja, tapi mendengar berbagai macam bahasa seperti bahasa Afganistan, Afrika, Pakistan dan bahasa-bahasa lainnya,” tutur Fadly Hanif. *
Sumber : Humas UIR