PEKANBARU - Balai Besar KSDA Riau mengadakan konsultasi publik tentang penyusunan dokumen rencana pengelolaan SM Kerumutan yang berdasarkan SK Menhut No.4643/Menlhk-PKTL/KUH/2015 tanggal 26 Oktober 2015 pengelolaan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan seluas 95.047,87 ha, Kamis, 9 November 2017.
Kawasan konservasi ini mempunyai berbagai macam potensi flora dan fauna, yaitu potensi flora: Punak, Sagu hutan, Gerunggang, Bintangur, Resak dan Balam, serta potensi fauna : Harimau loreng Sumatera, Harimau dahan, Beruang madu, Owa, Burung Enggang, Kera ekor panjang dan Kuntul putih.
Acara turut dihadiri Bappeda Provinsi Riau, Bappeda Kabupaten Indragiri Hulu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indragiri Hulu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indragiri Hulu dan Camat Pelalawan.
Tujuan pengelolaan agar terjaga ekosistem kawasan SM Kerumutan sebagai habitat perlindungan keanekaragaman satwa liar, terciptanya sistem koordinasi antar stakeholder dalam pengelolaan SM Kerumutan dan tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya manfaat sumber daya alam hayati dan ekosistem di SM Kerumutan. (rilis)
BBKSDA Riau Adakan Konsultasi Publik
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB
Balai Besar KSDA Riau mengadakan konsultasi publik tentang penyusunan dokumen rencana pengelolaan SM Kerumutan yang berdasarkan SK Menhut No.4643/Menlhk-PKTL/KUH/2015 tanggal 26 Oktober 2015 pengelolaan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan
Pilihan Redaksi
IndexPuncak Milad Muhammadiyah ke-113 dan UMAM ke-4 Dihadiri Raja Muda Perlis
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
TAF Turun Reses, Warga Sampaikan Masalah Banjir dan Program Rp 100 Juta per RW
Semangat Sumpah Pemuda, KNPI Ajak Pemuda Dukung Pembangunan Daerah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
BMKG Ingatkan Potensi Hujan dan Petir di Sejumlah Wilayah Riau
Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:57:57 Wib Lingkungan
Cuaca Riau Hari Ini Didominasi Hujan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Jumat, 12 Desember 2025 - 10:36:24 Wib Lingkungan
