Iniriau.com,PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Kerjasama untuk sosialisasi tanggap bencana. Salah satunya di SD An Namiroh 3 Pekanbaru, Kamis (23/2/23).
Pada kegiatan sosialisasi ini, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra S.STP, M.Si menyampaikan sosialisasi tanggap bencana ini untuk meningkatkan kesadaran pelajar sekolah itu sejak dini.
"Kami memberikan pengetahuan edukatif tentang bencana dan pentingnya menanam pohon untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir," kata Kalaksa Zarman Candra.
Narasumber kali ini yaitu Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Oktavianus Nahuway beserta kasi dan dari TNI Kodim Pekanbaru. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) beserta kasi dan Kasi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Pekanbaru.
Kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Oktavianus Nahuway menjelaskan kegiatan ini bagian dari pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pada penanggulangan bencana, ada fase-fase yang dilakukan yaitu tanggap darurat, rehabilitasi, rekonstruksi, mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini.
"Bencana alam yang sangat akrab di lingkungan sekitar, seperti banjir, gempa kecil, dan tsunami. Upaya-upaya yang dapat dilakukan ketika bencana alam seperti gempa di sekolah, maka siswa dapat melakukan upaya penyelamatan dengan beberapa cara.
"Jangan panik. Tapi, berlindung di bawah meja, berada di sudut ruangan, dan melindungi kepala. Saya harap siswa dan siswi SD An Namiroh Pekanbaru mampu memahami dan mengaplikasikannya bila sewaktu waktu terjadi bencana," harap Okta.
Selain menampilkan sosialisasi tanggap bencana pihak BPBD Pekanbaru juga membagikan selebaran informasi terkait mitigasi kebencanaan.**