Bantuan Masjid Dipotong, Wagubri Batalkan Agenda Safari Ramadhan

Bantuan Masjid Dipotong, Wagubri Batalkan Agenda Safari Ramadhan
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution (foto:net)

iniriau.com,PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution ngambek. Kegiatan syafari ramadhan 1444 hijriah yang biasanya jadi agenda rutin sejak awal puasa tiba-tiba ditangguhkan.

Orang nomor dua di Riau ini membeberkan penyebab kegiatan yang urung dilaksanakannya itu disebabkan karena soal pemotongan anggaran jatah bantuan mesjid setiap kegiatan safari ramadhan.

Dimana nilai bantuan mesjid yang biasanya  diberikan mencapai Rp50 juta, dikurangi menjadi Rp25 juta saja. Pemotongan lima puluh persen itu anehnya tak berlaku untuk agenda safari Gubri. Persoalan ini, Edy Natar tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

"Untuk itu saya membatalkan dan menghentikan Safari Ramadhan ini karena akan mengecewakan masyarakat dan saya juga tidak mau berbohong kepada masyarakat," kata Edy Natar, Jumat (7/4/23).

Mantan Danrem 031/WB ini pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat, khususnya di lokasi yang safari ramadhan yang sudah ditentukan.

Menurut Edy, perlakukan beda ini jelas tidak adil. Ketika upayanya ingin berbuat untuk masyarakat melalui bantuan mesjid, tapi justru anggarannya dipotong.

Pada hal sudah disepakati, jumlah bantuan mesjid setiap safari Ramadhan baik dirinya mau pun Syamsuar berlaku sama. Rp50 juta per mesjid setiap agenda safari Ramadhan.

"Pada hal sebelumnya anggaran itu sudah di sepakati bersama nilanya. Sesuai kesepakatan masing-masing berjumlah sebesar Rp50 juta. Namun ditengah perjalanan, Gubri memerintahkan untuk memotong anggaran tim Wagubri jadi Rp25 juta. Sementara untuk tim Gubri tetap Rp50 juta," papar Edy.

Wagub sendiri sebelumnya sudah melaksanakan safari Ramadhan di Siak, Rohil, Dumai dan Kampar. Bantuan sebesar Rp50 juta yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dari Bank  Riau-Kepri Syariah (BRKS) sudah diserahkan.

"Setelah itu dipotong tanpa tahu alasannya," ujar Edy.

Kesempatan ini, Edy pun kembali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Peniadaan agenda safari Ramadhan ini, karena tidak mau membuat  masyarakat kecewa atas ketidakadilan ini.

"Maaf, saya tidak melanjutkan safari Ramadan karena ada perlakuan yang tidak adil dari Gubernur. Saya harap masyarakat bisa memahami dan tidak kecewa dengan pembatalan yang saya lakukan ini," ujat Edy.**

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index