Gandeng Inspektorat, Kejati Riau Bakal Audit Proyek Payung Elektrik Masjid An- Nur

Gandeng Inspektorat, Kejati Riau Bakal Audit Proyek Payung Elektrik Masjid An- Nur
Payung elektrik di kawasan Masjid Agung An-Nur (foto: istimewa)

Iniriau.com, PEKANBARU - Heboh statement Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto terkait proyek pembangunan payung elektrik Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru terus berlanjut. Bahkan kini Kejaksaan Tinggi Riau akan mendalami informasi yang diberikan Sekdaprov Riau tersebut.  

Proyek yang berada di bawah Satuan Kerja (Satker) Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau tersebut memiliki pagu sebesar Rp42,9 miliar, dari  APBD Riau 2022. Dimana melaksanakan kegiatan itu adalah PT Bersinar Jesstive Mandiri,  dengan Nilai Penawaran dan Harga Terkoreksi sekitar Rp40,7 miliar.

Menurut Kepala Kejati (Kajati) Riau, Supardi proyek tersebut dalam pelaksanaannya sudah didampingi dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati Riau. 

"Saya udah tanya ke Datun, (proyek) itu ternyata didampingi," ujar Kepala Kejati (Kajati) Riau, Supardi, Rabu, (3/5/23).

Namun sayangnya proyek tersebut hingga kini tak kunjung tuntas dikerjakan, meski sudah diberi dua kali perpanjangan. Untuk itu Kejati akan melakukan analisa. Supardi mengaku akan berkoordinasi dengan Inspektorat Provinsi Riau dalan rangka pelaksanaan audit terkait proyek tersebut.

"Kita analisa dulu. Kita kerja sama dengan Inspektorat. Itu nantikan prosesnya kita minta Inspektorat untuk dilakukan audit. Dari audit itu, nanti ada kerugiannya berapa,"terangnya.

Sementara mengenai statement Sekdaprov yang menyebut memiliki bukti dan data mengenai dugaan penyimpangan proyek tersebut, Kajati mengaku akan menindaklanjutinya.

"Kita akan dalami. Tetap kita respon," katanya.

 Sebelumnya Sekda Provinsi Riau, SF Hariyanto, menuding banyak kepalsuan dalam proyek payung elektrik di Masjid Raya An-Nur itu. Hal itu diungkapkan SF Hariyanto saat rapat evaluasi di Kantor Gubernur Riau pada Selasa (2/5). proyek payung elektrik itu tidak kunjung tuntas karena bermasalah sejak awal. Menurutnya tenaga ahli yang digunakan diduga palsu.**
 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index