iniriau.com,PEKANBARU - Virus rabies kini mulai menghantui masyarakat pasca seorang bocah di Bali tewas, setelah digigit anjing yang terinfeksi rabies beberapa waktu lalu. Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) juga menyediakan vaksin rabies bagi manusia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin, vaksin ini dikhususkan bagi orang yang digigit hewan positif rabies untuk menghindari kefatalan pada dirinya. Pihaknya sejak awal tahun sudah mendistribusikan vaksin rabies bagi manusia ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Namun jika terjadi kekurangan stok, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat mengajukan kembali tambahan vaksin.
"Kita sudah distribusikan vaksin rabies bagi manusia, yakni yang sudah digigit hewan positif rabies. Agar tidak menyebabkan kefatalan, orang yang digigit hewan rabies harus segera disuntik vaksin itu," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mendapatkan vaksin rabies tersebut, masyarakat provinsi Riau dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Seperti puskesmas atau klinik-klinik terdekat.
"Tapi memang ada juga puskesmas yang tidak menstok vaksin ini karena jarang digunakan. Sehingga vaksinnya disimpan di dinas kesehatannya. Namun kalau stoknya habis, bisa segera mengajukan ke Diskes Riau," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mencatat dalam kurun waktu Januari-Mei 2023. Ada 25 orang digigit hewan yang terinfeksi rabies.
Kepala Dinas PKH Riau Herman mengatakan, dari 25 orang yang digigit hewan terinfeksi rabies tersebut, tidak ada yang meninggal dunia. Semuanya berhasil diobati dan sehat kembali.
"Total ada 25 orang yang digigit hewan positif rabies. Namun untuk kasus manusia meninggal nihil," katanya.**