Iniriau.com, Pekanbaru-Kadis Kominfo Riau, Erisman Yahya menjawab keresahan dan tuntutan mahasiswa pada aksi unjuk rasa Jumat (1/9) di Kantor Gubernur Riau.
"Semua yang dituntut mahasiswa itu sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh Pak Gub Syamsuar. Kalau mahasiswa menilai masih ada yang kurang berhasil, sebaiknya didiskusikan secara mendalam," jawab Erisman Yahya, Jumat (1/9).
Gubri Syamsuar meninjau pembangunan Jalan Teluk Piyai, Kubu, Rohil baru-baru ini.(foto:ist)
Dijelaskan mantan wartawan ini, di era reformasi dan otonomi daerah saat ini, kekuasaan tidak terpusat di tangan gubernur saja. Karena ada bupati/walikota, dan anggota dewan yg punya kewenangan dalam menetapkan anggaran. Semua punya peran masing-masing dalam pelaksanaan pembangunan di Riau.
"Jadi persoalannya tidak sesederhana yang dilihat dan disimpulkan. Kalau mengacu pada data-data pertumbuhan, sangat banyak kemajuan yg dicapai di bawah kepemimpinan Syamsuar-Edy. Pertumbuhan ekonomi Riau bisa mencapai 4,88 persen (pertumbuhan yang sangat tinggi dalam 10 tahun terakhir), angka kemiskinan bisa menurun hingga 6 persen, angka investasi tertinggi di luar pulau Jawa dan nomor satu di Sumatra," beber Erisman.
Riau juga menjadi tujuan investasi terbaik karena daerahnya aman dan kondusif. Ini menurut Erisman merupakan bukti keberhasilan Syamsuar-Eddy. Di samping itu masih banyak lagi kemajuan dan penghargaan yang diperoleh Riau semasa kepemimpinan Syamsuar-Eddy.
Semua menurut kadis, tentu melalui proses, bertahap, dan tidak serta-merta maju semua, dan hebat semua. Itulah perlunnya kebersamaan unsur pemimpin di Riau, bersatu untuk membawa provinsi ini terus tumbuh dan berkembang.
"Meski begitu kita tetap menghargai dan tetap menampung aspirasi yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa. Saya setuju, karena mahasiswa harus selalu menjaga sikap kritisnya. Dan sikap kritis mahasiswa ini semoga menjadi cambuk bagi para pemimpin negeri ini untuk bekerja lebih keras lagi," kata Erisman.
Diberitakan iniriau.com sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa terkait kekecewaan terhadap kinerja Gubri Syamsuar. Hal yang paling disorot adalah
masalah infrastruktur yang tidak mengalami banyak kemajuan selama empat tahun kepemimpinan Syamsyar-Eddy.*
.jpg)
