iniriau.com, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Bupati Kampar H Mhd Firdaus, SE, MM mengingatkan kembali peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 2013 silam. Dimana seluas 15.000 hektar (ha) hutan dan lahan di Provinsi Riau ludes dilalap api.
“Hal ini jangan sampai terulang kembali,” sebut Pj Bupati Kampar dalam arahannya saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Rumbio Jaya, Kamis (7/9/23).
“Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada ekonomi lumpuh, kesehatan terganggu, anak-anak tidak bisa sekolah,” ujarnya.
Pj Bupati Kampar menuturkan bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan atensi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar, Gubernur Riau hingga Presiden Republik Indonesia.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan kerjasama dengan seluruh pihak,” terang Pj Bupati Kampar.
Lebih lanjut, Firdaus mengajak seluruh unsur pimpinan kecamatan, kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh komponen agar meningkatkan himbauan dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Sampaikan kepada masyarakat, jangan membuka lahar dengan cara membakar lahan tersebut. Jangan sampai ada kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar," tegas Firdaus.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Rumbio Jaya, Pj Bupati Kampar didampingi beberapa orang kepala OPD terkait untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Kampar, Zulfan Azmi.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)