Pekanbaru - Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dunia masih dalam trend menurun. Hal ini seiring dengan makin berkurangnya tingkat permintaan dari negara-negara pengimpor.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu mengatakan, ekspor sawit Indonesia mengalami penurunan karena banyaknya suplai minyak nabati lain.
"Rapeseed dan bunga matahari di Eropa produksinya juga sedang bagus karena sedang panen. Komoditi ini penyuplai minyak nabati. Ini turut menyebabkan permintaan ekspor CPO menurun," kata Tengku Neni di Pekanbaru, Minggu (5/8/2018).
Faktor utama penurunan ekspor ini, kata Neni, tentang adanya kekhawatiran terhadap perang dagang yang akan turut memangkas permintaan China.
"Akibat pengaruh perang perdagangan AS dan Tiongkok, impor kedelainya distop sehingga ada kelebihan milik AS," ujarnya.
Adapun penurunan harga TBS minggu ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dari hampir seluruh perusahaan sumber data, meskipun harga kernel tercatat mengalami kenaikan namun tidak memberi pengaruh signifikan terhadap harga TBS.
"Harga CPO tercatat sebesar Rp6.665,35 dari pekan lalu sebesar Rp6.777,48 dan harga kernel Rp5.179,75," kata Tengku Neni. (mediacenter.riau.go.id/D)
Minyak Nabati Pengaruhi Penurunan Ekspor CPO
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Perkebunan kelapa sawit. (int)
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Bisnis
Epson Perkenalkan SureColor SC-S9130 di LFP Innovation Day
Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:31:19 Wib Bisnis
Harga Sawit Plasma Riau Melemah Imbas CPO dan Kernel Turun Serentak
Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:10:00 Wib Bisnis