iniriau.com, SUMBAR - Pasca Banjir lahar dingin yang menerjang beberapa wilayah Sumatera Barat beberapa waktu lalu, tidak sedikit infrastruktur rumah ibadah, rumah warga dan fasilitas umum lainnya yang rusak akibat terjangan air. Salah satunya yang terdampak di daerah Batusangkar adalah mesjid Al Ikhlas simpang Manunggal.
Mesjid Al Ikhlas simpang manunggal belum bisa digunakan untuk kegiatan ibadah sejak dilanda banjir bandang sampai hari ini. Karena kondisi tersebut, sejak enam hari lalu PT. Bukit Raya Mudisa mengirimkan peralatan dan personel untuk membersihkan mesjid Al Ikhlas Manunggal, Batusangkar agar segera bisa difungsikan kembali.
Menurut Humas PT. Bukit Raya Mudisa ( PT. BRM ) yang berada di lapangan Endry Wahyudi, sejak dapat kabar banjir lahar dingin melanda Sumatera Barat, pihaknya langsung berdiskusi dengan tim tentang apa yang bisa dilakukan segera membantu para korban dengan cepat. Akhirnya diputuskan untuk segera mengirim beberapa orang tim relawan yang berpengalaman dengan peralatan pendukung yang kita miliki.
"Akhirnya kami putuskan berangkat ke Batusangkar, setelah berkoordinasi dengan BPBD setempat. Akhirnya kami berposko di Mesjid Al Ikhlas Simpang Manunggal ini, karena kami melihat mesjid ini cukup besar dan kondisinya cukup memprihatinkan, jelas Yudi," Selasa (21/5/2024).
Sejak kedatangan hari pertama disini, tim langsung aksi membersihkan mesjid ini berkolaborasi dengan Tim Marinir yang ada di lapangan. Beberapa hari terakhir, karena kendala sumber air kami berkolaborasi dengan salah satu perusahaan yang ada di Sumatera Barat dan beberapa mahasiswa pencinta Alam serta adik adik SMA.
"Kami dari tim PT. BRM yang berkolaborasi dengan tim lain, hari ke enam ini progresnya lantai satu dan dua mesjid Al Iklhas sudah tuntas kami bersihkan, hari ini tanggal 21 April 2024 kita targetkan lantai paling bawah bisa tuntas kita bersihkan dan segera bisa difungsikan kembali," ucap Yudi.
Yudi menjelaskan Bahwa kami PT. Bukit Raya Mudisa walaupun satu satunya perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri di Sumatera Barat.
"Alhamdulillah selama ini kita selalu aktif dalam kegiatan sosial terutama jika ada bencana alam kami selalu berpartisipasi aktif, sebagai mana diketahui pada tahun tahun sebelumnya PT. BRM ikut memberikan bantuan Bencana Gempa Bumi di Agam serta Banjir yang melanda Pesisir Selatan," tutup Yudi.**