Terkait Kasus Korupsi PLTU Riau-1, Mensos Idrus Marham Mundur

Terkait Kasus Korupsi PLTU Riau-1, Mensos Idrus Marham Mundur
Idrus Marham menunjukkan surat pengunduran dirinya

INIRIAU.COM, Jakarta -- Menteri Sosial Idrus Marham menemui Presiden Joko Widodo siang ini di Istana Merdeka. Pertemuan dilakukan di tengah berembusnya kabar penetapan tersangka terhadap Idrus terkait dugaan suap proyek PLTU Riau-1.

Pertemuan dilakukan tertutup. Idrus terlihat keluar dari Gerbang Kompleks Istana sekitar 11.26 WIB bersama Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. Keduanya lalu menaiki mobil golf yang disetir seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Tak ada komentar yang diberikan Idrus meski telah diberondong pertanyaan pewarta. Ia hanya tersenyum sambil mengangkat jempolnya.

Mobil golf yang membawa dirinya dan Ngabalin juga terus melaju dengan kecepatan sama tanpa ada niatan memperlambatnya.

Idrus dan Ali benar-benar irit komentar ketika dikonfirmasi dirinya bakal mengundurkan diri karena diduga terlibat dalam perkara suap proyek senilai USD900 juta.

"Nanti ya nanti tak jelasin," kata Idrus sambil berusaha jalan menghindari wartawan di pintu keamanan, Jumat (24/8).
Ia juga membantah ketika dikonfirmasi kedatangannya guna melaporkan kepada Presiden mengenai kasus hukumnya.

"Laporan mengenai Kementerian Sosial. Banyak saya laporkan," kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.

"Ini saya ke kantor Kementerian Sosial. Gimana? Orang mau ke kantor. Jumatan dulu," tuturnya sambil tersenyum.
Idrus menyatakan akan kembali ke Istana lagi setelah salat Jumat. Namun, ia masih enggan menyebutkan maksud kedatangannya lagi nanti.

Terpisah, mobil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto terlihat terparkir di halaman Wisma Negara.

Namun, ia membantah Airlangga ikut dalam pertemuan tertutupnya bersama Presiden Jokowi tadi. Idrus Marham telah tiga memenuhi pemanggilan KPK sebagai saksi dalam kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1. 
Terakhir dia memenuhi panggilan KPK pada Rabu (15/8), terkait dengan tersangka kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 Kotjo dan Enio.

Mantan Sekretaris Jendral Partai Golkar ini mengaku siap apabila dirinya kembali dipanggil oleh lembaga anti rasuah ini.

"Beberapa kali kita akan hadir ini karena ini bagaimana penghormatan proses hukum yang ada," ucap Idrus di Gedung KPK kala itu. (IRC/cnn)

Berita Lainnya

Index