iniriau.com, Pekanbaru - Status perenang asal Riau Azzahra Permatahani, sudah disahkan oleh KONI Pusat sebagai atlet renang Riau. Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Umum PRSI Riau Akmal Famajra, yang juga menegaskan Azzahra Permatahani adalah atlet renang Riau, Sabtu (27/7) di Pekanbaru.
"Sampai hari ini kita belum ada satupun mengeluarkan surat untuk izin mutasi. Itu dasarnya KONI Pusat menyatakan bahwa Azzahra atlet renang Riau. Kita tetap yakin Azzahra adalah atlet kita, kita tetap panggil anaknya untuk TC. Secara hukum Azzahra harus membela Riau di PON nanti," ujar Akmal Famajra kepada iniriau.com Sabtu sore.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Pusat Soedarmo pada Raker KONI Riau beberapa hari lalu juga menegaskan hal senada. Azzahra Permatahani adalah atlet renang Riau.
"Azzahra sudah kita sahkan sebagai atlet renang Riau. Kita sudah dua kali mediasi dengan BAORI, KONI Riau, KONI Suteng, Pemprov Riau dan Pemprov Sulteng. Kita sudah sepakat Azzahra atlet Riau. Saya sudah sampaikan status Azzahra ini sudah harus selesai sebelum DRM PON. Kalau KONI Sulawesi Tengah ingin ambil Azzahra, silahkan saja, tapi ada kompensasi yang harus dibayarkan," tegas Soedarmo kepada awak media di Pekanbaru.
Ketua Kontingen PON Riau Rusli Zainal berharap atlet-atlet Riau yang ingin mutasi ke daerah lain, sebaiknya mempertimbangkan untuk membela Riau di PON XXI nanti.
"Saya berharap atlet-atlet Riau yang ingin mutasi tersebut bisa mempertimbangkan kembali untuk membela Riau di PON. Intinya ada tanggung jawab moral atlet, karena selama ini sudah latihan dan ikuti pembinaan di Riau. Mudah-mudahan nanti hasil finalnya yang terbaik untuk kita semua,' jelas Rusli Zainal.
Sementara itu, Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin juga menegaskan, jika Azzahra ingin pindah ke Sulawesi Tengah harus membayar kompensasi sebesar Rp. 3M karena sudah mengikuti pembinaan dari KONI Riau.
"KONI Pusat sudah tetapkan Azzahra atlet kita, tergantung anaknya juga mau mutasi atau tidak. Kalau mau mutasi bayar kompensasi sebesar 3M ke KONI Riau, karena ikut pembinaan dengan kita selama ini," tegasnya menutup wawancara.
Azzahra Permatahani rencananya akan memberikan jawaban untuk statusnya pada 30 Juli 2024 nanti.**