Pekanbaru, iniriau.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau mengingatkan agar pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau segera menyelesaikan masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda, yang ditemukan sebanyak 9.761 pemilih di 7 kabupaten/kota.
Salah seorang Komisioner Bawaslu Riau, Neil Antariksa mengatakan, mengingat masa penetapan DPT Pemilu 2019 tingkat nasional dijadwalkan akan dilaksanakan pada awal bulan September 2018 ini, pihaknya berharap agar hal tersebut segera dituntaskan.
"Kita berharap agar segera bisa dimasukkan jelang penetapan DPT nasional, sehingga seluruhnya bisa tuntas. Karena waktu penetapan DPT nasional rencananya dilaksanakan awal September ini," kata Neil Antariksa kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (31/8).
Dari jumlah 9.761 dugaan DPT ganda tersebut, terbanyak ditemukan di Indragiri Hulu, yakni sebanyak 7.421 pemilih, selanjutnya di Rokan Hulu sebanyak 890, disusul kemudian Pelalawan sebanyak 783, kemudian Dumai sebanyak 550 pemilih, kemudian Indragiri Hilir 70, Siak 45 dan Kuansing sebanyak 2 pemilih. Sehingga jumlahnya 9.761 pemilih.
Pihak Bawaslu Riau awalnya kekeh agar DPT ganda tersebut langsung ditindaklanjuti sebelum penetapan DPT tingkat provinsi dilaksanakan, agar bisa dipastikan angka DPT Riau yang lebih valid untuk Pemilu 2019 tersebut.
Namun pihak KPU Riau menyatakan belum bisa menindaklanjuti hal tersebut secara langsung, karena untuk melakukan hal itu harus melibatkan KPU kabupaten/kota, dan membuka sistem kembali, serta melakukan penyisiran.
Atas temuan tersebut, akhirnya pihak Bawaslu Riau merekomendasikan agar pihak KPU Riau melakukan koordinasi dengan KPU kabupaten/kota di Riau, untuk melakukan penyisiran DPT ganda tersebut, dalam waktu dekat. Mengingat masa penetapan DPT tingkat nasional tinggal beberapa hari lagi.
"Kita merekomendasikan kepada KPU untuk lakukan penyisiran, dan mereka berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut jelang penetapan di nasional. Mereka akan usulkan ke KPU RI jelang penetapan DPT tingkat nasional," tuturnya. (irc/tpc)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)