141.605 Personel Gabungan Dikerahkan saat Operasi Lilin Lancang Kuning 2024

141.605 Personel Gabungan Dikerahkan saat Operasi Lilin Lancang Kuning 2024
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi dan Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal usai memimpin apel gelar pasukan Operasi lilin Lancang Kuning 2024 (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi memimpin apel gelar pasukan Operasi lilin Lancang Kuning 2024 di Halaman Kapolda Riau, Jumat (20/12/2024). Apel gelar pasukan tersebut dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Saat memimpin apel gelar pasukan, Pj Gubernur Riau didampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Turut hadir Pj Sekdaprov Riau Taufik OH, Forkopimda Provinsi Riau dan tamu undangan lainnya.

Pj Gubernur Riau Rahman Hadi mengatakan menjamin keamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) maka Polri bersama TNI serta stakeholder terkait lainnya menggelar Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi "Operasi Lilin 2024".

Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025 dengan melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya.

Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.

Demikian dikatakan Pj Gubernur Riau Rahman Hadi saat menyampaikan arahan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning di Halaman Mapolda Riau, Jumat (20/12/2024).

"Polri juga telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah," kata Pj Gubernur Riau.

Hal itu dilakukan guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.

"Tentunya, pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat," ujarnya.

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

"Untuk itu, saya berharap rekan- rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata," harapnya.**

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index