3 bocah Berhasil Meloloskan diri setelah disekap dan disiksa

3 bocah Berhasil Meloloskan diri setelah disekap dan disiksa
ilustrasi

Iniriau.com - Anak yang disiksa dan disekap di Makassar saat ini tengah menjalani proses visum oleh pihak kepolisian. Salah satu korban, F (6) mengaku sangat rindu dengan kakaknya AW (12), yang saat ini masih hilang.

"Saya rindu sama kakak saya," kata korban F, di Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/8/2018).

F mengatakan dia membantu kakaknya AW untuk mengambil sebatang besi untuk membuka pintu ruko.

"Saya bantu ambil besi buka pintu," kata F dengan terbata-bata.

F mengaku sempat mengambil adiknya D yang masih berada di dalam rumah sebelum kabur.

"Saya ambil adek kemarin karna masih ada kamar," ungkap gadis berambut panjang ini.

Sementara itu, ruko milik Mei yang berada di Jalan Mira Seruni, Panakukang, Makassar, tampat telah dijaga oleh petugas kepolisian. Pintu ruko tempat penyekapan ketiga anak itu tertutup rapat.

Salah saorang warga, Bachtiar mengaku tidak mengetahui keberadaan Mei saat ini. Bahkan semenjak kasus penyekapan ini terbongkar.

"Bu Mei tida pernah kelihatan setelah kasus ini terjadi," kata dia.

Sebelumnya, 3 Anak menjadi korban penyekapan dan penyiksaan seorang perempuan di Makassar, Sulsel. Proses pelarian ketiganya pun cukup mengharukan.

Ketiga anak yang disekap dan ditahan itu adalah AW (10), F (6), dan DF (2,5) tahun. Ketiganya diketahui bukanlah saudara kandung dan diasuh oleh seorang perempuan bernama Mei di Jalan Seruni Meranti, Makassar, Sulsel.

Sebelum melarikan diri pada Minggu (16/9) kemarin, AW sempat meminta pertolongan warga dengan melambaikan tangan di lantai 3 ruko yang mereka tempati. AW memberi isyarat untuk diberikan makan dari balik kaca.

Karena tidak kunjung mendapatkan bantuan, AW pun kemudian berinsiatif melarikan diri. Dia pun mengajak saudara-saudaranya.

"Ayo kita melarikan diri dek. Nanti kita disiksa lagi di sini. Saya lari ke arah samping, kalian lari ke arah kanan," kata AW kepada adik adiknya, yang diucapkan lagi oleh Tim Reaksi Cepat P2TP2A, Makmur saat ditemui, Senin (17/9/2018).

AW kemudian mengambil sebatang besi yang biasa digunakan oleh Mei untuk memukul ketiganya. Besi ini dicongkelkan ke pintu rumah untuk melarikan diri.

"Setelah melihat keadaan aman. AW melarikan diri duluan dan adiknya menyusul. Tetapi ketiga nya berbeda jalan. AW hingga saat ini belum ditemukan setelah melarikan diri," terangnya.

"Pesannya. Kalau AW ditangkap mereka lepas. Kalau F dan DF ditangkap, AW lepas dan melaporkan kejadian ini," sambungnya.(IRC/detik.com)

Berita Lainnya

Index