iniriau.com, PEKANBARU - Tugu Zapin, simbol kebanggaan Provinsi Riau, kini berada dalam kondisi yang semakin memprihatinkan. Terletak megah di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gajah Mada, tepat di depan Kantor Gubernur Riau, tugu ini telah menjadi sasaran pencurian elemen logam yang menghancurkan keindahannya.
Sebagian besar patung yang terbuat dari campuran perak dan tembaga kini hampir habis dijarah. Dari kejauhan, tugu tampak berdiri kokoh, namun jika dilihat lebih dekat, kerusakan akibat pencurian sudah sangat jelas, dengan lubang besar yang meninggalkan bekas yang mencolok.
Ahmad, seorang warga Pekanbaru, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kondisi Tugu Zapin yang semakin buruk. "Setiap hari besinya semakin hilang, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata untuk memperbaikinya. Padahal ini adalah ikon Pekanbaru dan Riau," ujar Ahmad, Senin (3/2/2025).
Tugu Zapin yang dibangun pada 2012 sebagai bagian dari persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, menggantikan Tugu Pesawat Tempur yang sebelumnya berdiri di lokasi tersebut. Patung yang dirancang oleh seniman Bali legendaris, I Nyoman Nuarta—yang juga dikenal sebagai pembuat Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)—menjadi salah satu landmark utama Pekanbaru dan titik nol kota.
Namun, kerusakan yang terus berlangsung menimbulkan pertanyaan besar tentang kurangnya pengawasan dan pemeliharaan terhadap ikon kota. Jika tidak segera ditangani, Tugu Zapin yang memiliki nilai sejarah dan budaya ini bisa kehilangan bentuk aslinya dan hancur.
Warga berharap pemerintah segera melakukan tindakan tegas, baik dengan pengamanan yang lebih ketat, renovasi, atau pemasangan sistem pemantauan, agar landmark bersejarah ini tidak semakin rusak akibat ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.**
.jpeg)
