Iniriau.com, Pekanbaru - Sembari menunggu pelantikan Walikota dan Walikota Pekanbaru Terpilih oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 20 Februari nanti, pasti akan ada masa transisi yang harus dilalui ASN dilingkungan Pemko. Dimana, pergantian pucuk kepemimpinan nantinya dari Pj Walikota kepada Walikota dan Wakil Walikota Terpilih merupakan sebuah hal yang wajar dikalangan birokrat.
Berdasarkan salinan putusan KPU nomor 4 tahun 2025 tentang penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Pekanbaru tahun 2024, menetapkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut 5 yakni Agung Nugroho dan Markarius Anwar sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Terpilih periode 2025 - 2030. Bahkan pengumuman penetapan KPU terhadap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih hasil Pemilu Kepala Daerah Pekanbaru tahun 2024, juga telah digelar oleh DPRD Pekanbaru melalui agenda rapat paripurna pada hari ini Kamis (06/02).
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengingatkan seluruh ASN agar bisa bekerja maksimal dan profesional terutama bagi mereka yang pernah terlibat politik praktis dalam ajang Pilkada Pekanbaru lalu. TAF menegaskan, bahwa kehadiran Pemimpin baru Pekanbaru yakni Agung Nugroho dan Markarius Anwar diharapkan bisa memberikan perubahan besar dan bukan sebagai ajang balas dendam.
"Tahniah kepada Bapak Agung Nugroho dan Markarius Anwar, akhirnya telah ditetapkan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Terpilih periode 2025-2030. Pasca Pilkada selesai, yang tadinya berbeda pilihan kini kita bersatu untuk membenahi Pekanbaru. Terus kepada seluruh ASN Pekanbaru, yang kemarin ikut politik praktis semoga menjadi pelajaran berharga. Gak perlu krasak krusuk atau ketakutan, ini bukan ajang balas dendam kok. Ubahlah pola dan budaya kerja, tunjukan kinerja maksimal serta profesionalisme dengan kehadiran pemimpin baru Pekanbaru," Sebut Azwendi kepada Iniriau.com, Kamis (06/02).
Saat ini, Tim Transisi dan TAPD Pemko Pekanbaru berencana akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat. Hal tersebut bertujuan, agar setelah calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih dilantik bisa langsung tancap gas dan bekerja untuk rakyat. **
.jpeg)
