iniriau.com, Pekanbaru - Partai Golkar Riau saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja. Hal itu terlihat dari kisruh yang terjadi tubuh partai Golkar Riau saat ini, dimana terjadi pemecatan kader-kader Golkar di daerah.
Gesekan di partai berlogo beringin ini mendapat perhatian dari pengamat politik Riau Dr Saiman Pakpahan SIP M.Si. Menurutnya, akar permasalahannya ada di sejumlah calon Ketua Golkar Riau yang ingin maju di kontestasi untuk memenangkan tahta Ketua DPD I Golkar Riau.
"Sebenarnya apa yang terjadi di Golkar Riau saat ini adalah dinamika dalam berorganisasi, dan itu adalah hal yang wajar, apalagi menjelang musda nanti," jelas Saiman, dodi Fakultas Fisip Universitas Riau (UNRI), saat dikonfirmasi iniriau.com melalui telepon selulernya, Senin (10/2) di Pekanbaru.
"Dua nama kuat calon ketua golkar membuat kubu pendukung masing-masing calon semakin 'berisik' untuk meyakinkan pengikutnya memenangkan opini publik. Itu hal biasa, apalagi Golkar sempat terpuruk di Pilkada beberapa waktu lalu," jelas Saiman lagi.
"Golkar itu butuh sosok ketua baru, yang lebih kompeten dalam membawa perahunya di kancah politik. Saya juga tidak bisa mengatakan siapa yang lebih baik diantara dua calon terkuat itu. Parisman Ikhwan dan SF Hariyanto adalah orang-orang yang punya power politik yang kuat. Mereka punya peluang sama," jelas Saiman saat ditanya siapa yang lebih cocok untuk menahkodai Golkar Riau lima tahun kedepan.
"Ini masalah pengaruh. Keduanya punya pengaruh kuat baik pendukung, kemampuan maupun materi dan posisi jabatan. Siapapun yang akan menjadi ketua Golkar Riau nantinya harus orang yang bisa memberikan solusi terhadappersoalan-persoalan di partai, seperti kekalahan di Pilkada lalu," lanjut Saiman.
Ketua Golkar Riau yang baru juga harus bisa mempersiapkan sumber daya yang bisa membantu partai untuk bangkit dan mengembalikan kejayaannya.
"Ya, Ketua Golkar Riau yang baru harus bisa membangkitkan kembali marwah partai dan bangkit lagi untuk memenangkan pertarungan di dunia politik," tutup Saiman mengakhiri wawancaranya Senin sore.**