.jpeg)
iniriau.com, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau melaporkan sebanyak 33 titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Sumatera hingga pukul 23.00 WIB. Peningkatan jumlah titik panas ini terutama terjadi di beberapa provinsi, termasuk Riau.
Sumatera Barat mencatat jumlah titik panas terbanyak, yaitu 12 titik, disusul Kepulauan Riau dan Riau masing-masing tujuh titik. Sementara itu, Bangka Belitung terdeteksi memiliki tiga titik, sedangkan Bengkulu dan Lampung masing-masing dua titik.
Di Riau, titik panas tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Pelalawan 2 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 2 titik, Kota Dumai 2 titik, dan Kabupaten Rokan Hulu 1 titik.BMKG menegaskan bahwa potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cukup tinggi, terutama memasuki musim kemarau.
"Kami akan terus memantau kondisi ini dan mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran," kata Petugas BMKG Riau, Bella, Minggu (16/2/2025).
Selain itu, pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan memperkuat koordinasi untuk mencegah bencana, mengingat dampak yang bisa meluas hingga mempengaruhi kualitas udara dan aktivitas masyarakat.
Langkah pencegahan yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar Sumatera tidak kembali dilanda bencana asap seperti tahun-tahun sebelumnya.**
