.jpeg)
iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih takjil berbuka puasa di Pasar Ramadhan. Pasalnya, ada kekhawatiran penggunaan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil dalam makanan dan minuman.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengingatkan para pedagang untuk menjaga kualitas produk mereka dan tidak mencampurkan bahan kimia berbahaya dalam takjil yang dijual.
"Kami mengimbau kepada para pedagang untuk tidak memakai bahan berbahaya dalam takjil yang dijual di Pasar Ramadhan. Masyarakat juga harus lebih cerdas dalam memilih makanan berbuka puasa," ujarnya, Jumat (28/2).
Menurutnya, masyarakat harus lebih waspada dengan tampilan takjil yang terlalu mencolok.
"Jangan hanya tertarik dari bentuk dan warna yang menarik, tapi pastikan takjil itu aman dikonsumsi," tambahnya.
Untuk memastikan keamanan pangan, Pemkot Pekanbaru bekerja sama dengan Balai Besar POM Pekanbaru dalam melakukan pengawasan di pasar-pasar Ramadhan.
"Seperti tahun lalu, kami melakukan pengawasan bersama Balai Besar POM Pekanbaru untuk mencegah adanya takjil yang mengandung bahan kimia berbahaya," jelas Zulhelmi Arifin.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergoda dengan harga murah atau tampilan makanan yang terlalu sempurna.
"Masyarakat harus tetap selektif memilih takjil untuk dikonsumsi bersama keluarga. Jangan sampai tergiur harga murah atau warna mencolok, tapi ternyata berbahaya," pesannya.
Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan takjil yang beredar di Pasar Ramadhan tetap aman dan berkualitas sehingga masyarakat dapat menikmati hidangan berbuka puasa dengan tenang.**
