iniriau.com, KUANSING - Seorang remaja berinisial RM (18), warga Dusun Tobek Panjang, Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya pada Selasa malam (5/3). Peristiwa ini menggemparkan warga sekitar, terlebih diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara.
Dugaan ini diperkuat oleh unggahan terakhir di akun Instagram milik korban. Dalam story yang diposting sebelum kejadian, RM menulis pesan memilukan:
"Maaf, masih merindukanmu, karena memang pada dasarnya berpisah denganmu tidak ada dalam rencana hidupku."
Pesan tersebut kini menjadi petunjuk penting bagi pihak berwenang yang tengah menyelidiki motif di balik tragedi ini.
Korban, yang masih berstatus pelajar di salah satu sekolah setingkat SMA di Kecamatan Kuantan Tengah, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 21.00 WIB, usai salat tarawih.
Dalam video yang beredar di media sosial, ibu korban, Y, terdengar menjerit histeris sambil meminta pertolongan setelah melihat putranya terbujur kaku. Babinsa setempat, Wahyu Firdian, membenarkan kejadian tersebut.
"Korban pertama kali ditemukan oleh warga. Untuk kronologi pastinya, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujarnya.
Tim Inafis Polres Kuansing segera mengevakuasi jenazah RM ke RSUD Teluk Kuantan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa rentannya kesehatan mental remaja, terutama dalam menghadapi tekanan emosional akibat persoalan pribadi. Para ahli mengimbau agar keluarga, teman, dan masyarakat lebih peka terhadap kondisi psikologis anak muda agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap secara pasti penyebab kematian korban.**