iniriau.com, PEKANBARU - Program ketahanan pangan yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Terbuka Rumbai, Pekanbaru sudah memperlihatkan hasil.
Tanaman sayuran dan umbi-umbian yang langsung dikerjakan warga binaan Lapas Kelas III Terbuka Rumbai tersebut kini menjadi program handalan dalam rangka mendukung ketersediaan ketahanan pangan khususnya di lingkungan Lapas.
"Saya kira ini aksi nyata. Tak hanya bicara mendukung program ketahanan pangan. Tapi bagaimana membentuk kepercayaan diri warga binaan kita," kata Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, diwakili Kabid Pelayanan dan Pembinaan, Imam Purwanto dan Kabid Perawatan, Keamanan dan Kepatuhan Internal, Nimrot Sihotang, Kamis (6/5/25).
Kehadiran pihak Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau ke lokasi ketahanan pangan untuk memberikan dukungan langsung pengelolaan lahan pertanian. Ada pun komoditas tersebut yakni pangan seperti Jagung, Pepaya, Cabe, Terong dan tanaman lainnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Terbuka Rumbai dalam meningkatkan kemandirian pangan sesuai 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Pada kesempatan ini, Kabid Pelayanan dan Pembinaan Imam Purwanto menyatakan bahwa pengembangan program ketahanan pangan sangat penting dalam rangka mendukung pembinaan kemandirian narapidana.
Selain itu, lahan pertanian di lapas diharapkan dapat menghasilkan produk pangan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berpotensi untuk dipasarkan.
Sementara Kepala Lapas Terbuka Rumbai, Patta Helena berharap, kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus mengembangkan program pertanian dan ketahanan pangan. Kemudian juga dapat menjadikan lapas sebagai tempat yang produktif dan mendukung rehabilitasi sosial narapidana.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)