Iniriau.com, Pekanbaru - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan bahwa sampah tidak boleh menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS) 1×24 jam. Dia ingin Pekanbaru bersih dari sampah, dan tidak ada lagi sampah yang menumpuk hingga berhari-hari.
Camat dan Lurah juga diminta, untuk mengontrol wilayah masing-masing terkait tumpukan sampah. Camat dan Lurah juga harus aktif, menghubungi operator pengangkutan atau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru.
“Kita instruksikan dari jajaran saya, Camat Lurah kontrol. Mana yang tidak bersih segera telepon, kalau tidak kita angkat kita kirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” tegas Agung Nugroho, Rabu (19/3).
Ia menuturkan, bahwa dirinya dan jajaran sudah menggelar rapat bersama PT Ella Pratama Prakasa (EPP) selaku operator pengangkutan sampah yang bermitra dengan Pemko Pekanbaru.
Mereka berdiskusi mencari solusi, agar tidak ada lagi sampah yang menumpuk di TPS berhari-hari. Selain itu, Pemko juga akan membantu operator pengangkutan (PT EPP) dalam memberikan informasi dan mengatur penjemputan sampah itu sendiri.
“Saya tekankan, saya tidak mau lagi ada sampah tertumpuk lebih dari 1X24 jam. Saya minta juga nomor Whatsapp saya disebarkan ke masyarakat, agar masyarakat bisa menyampaikan dimana titik tumpukan sampah,” ujar Agung.
Dia berharap, agar upaya-upaya dalam penanganan sampah ini bisa teroganisir dengan baik. Agung juga mengharapkan, pada minggu depan tidak ada lagi terlihat tumpukan sampah di TPS.
Agung menekankan, pengawasan tumpukan sampah di lingkungan masing-masing juga masuk kerja prioritas para Camat dan Lurah. Mereka diwajibkan, memantau wilayah masing-masing agar bebas dari sampah.
Ia juga menyebut, bahwa ini juga menjadi penilaian kinerja para Camat dan Lurah.
“Salah satunya itu, yang menjadi catatan besar kita. Sampah itu menjadi target pak Prabowo, kota itu harus bersih. Minggu depan harapannya, kami bisa menyelesaikan sampah ini secara sistematis,” pungkasnya. **
