iniriau.com, Bengkalis – Kemacetan parah kembali terjadi di Pelabuhan Roro Air Putih, Bengkalis. Meski arus balik Idulfitri 1446 H telah berlalu, antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Sei Selari (Pakning) justru makin membludak hingga menyebabkan penumpukan panjang sampai ke pintu gerbang pelabuhan.
Pada Kamis (10/4) siang, antrean kendaraan pribadi, truk barang, hingga motor tampak memenuhi seluruh jalur terminal. Bahkan sebagian kendaraan harus mengantre di luar area pelabuhan karena kapasitas pelabuhan yang tidak mampu menampung lonjakan ini.
Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Edi Setiawan, menyebut salah satu penyebab utama antrean adalah keterbatasan armada kapal yang beroperasi.
“Saat ini hanya ada tiga kapal yang melayani penyeberangan. Karena itu, waktu tunggu bisa mencapai belasan jam. Kami sedang upayakan agar besok satu armada tambahan bisa kembali beroperasi agar pelayanan kembali normal,” jelas Edi.
Dampak antrean panjang ini dirasakan langsung oleh para sopir angkutan, terutama pengangkut komoditas hasil pertanian seperti sawit. Salah satu sopir, mengaku frustrasi setelah menunggu lebih dari 19 jam untuk bisa menyeberang.
“Kami angkut buah sawit, jadi kalau terlalu lama tertahan seperti ini bisa rusak di jalan. Bukan hanya waktu yang hilang, tapi kerugiannya bisa besar,” keluhnya.
Dinas Perhubungan memprediksi kondisi ini masih akan berlangsung hingga Ahad (13/4), karena volume kendaraan pascalebaran masih cukup tinggi. Sementara untuk sepeda motor, antrean masih terlihat padat meski tidak separah kendaraan roda empat atau lebih.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)